Pandemi mengubah banyak hal, anggapan tersebut benar adanya. Siapa sangka beberapa tahun lalu muncul suatu virus yang menyebar ke seluruh dunia dan membuat kita terpaksa lebih banyak di rumah saja demi menghalau penyebarannya. Kegiatan belajar mengajar, bekerja bahkan beribadah tidak lagi bisa dengan bebas dilakukan di luar rumah. Hingga kemudian kebijakan 'stay at home' membuat angka penggunaan gadget dan media sosial semakin meningkat.
Dunia digital pun menjadi bagian yang tidak lepas dari keseharian. Semua hal menjelma serba online, mulai dari kegiatan mengobrol, jual beli, sharing ilmu hingga menuntaskan segala pekerjaan. Di masa pandemi, dunia digital menjadi kunci dimana kita jadi tetap bisa berinteraksi serta memenuhi kebutuhan hidup. Karena itulah digital marketing turut berkembang, meliputi segala bidang dan menjadi incaran banyak perusahaan.
Karena di masa pandemi jadi banyak meluangkan waktu di dunia digital, kita sebagai konsumen jadi banyak terkena dampak dari kampanye digital. Kita jadi sering menonton konten-konten di media sosial yang kemudian jadi mempengaruhi keputusan untuk memilih, membeli dan menggunakan suatu produk tertentu. Itulah mengapa muncul sesuatu yang viral, kalau tidak diikuti rasanya bak ketinggalan zaman. Digital marketing benar-benar berjaya di era ini.
Sayangnya masa keemasan digital marketing kemudian surut pasca pandemi. Kehidupan berjalan normal kembali. Kita disibukkan dengan dunia nyata, dimana dunia digital menjadi semu dan hanya dipandang sebagai bagian dari refreshing. Lalu apa yang terjadi dengan aneka campaign digital? Bisakah kembali menjalankannya pasca pandemi?
IDN Creative yang merupakan bagian dari IDN Media, menjadi jawaban akan hal ini. Terlebih karena IDN Creative telah 7 tahun bergerak di bidang agensi digital, tentunya bukan hal yang sulit dalam memberikan gambaran tentang perubahan pola konsumsi konten masyarakat. Tidak hanya itu, IDN Creative dari IDN Media juga memiliki banyak strategi agar campaign digital dapat berhasil dijalankan, baik dari sisi brand, advertiser maupun konsumen.
1. Fleksibel dalam Bekerja
Seperti era yang terus berganti dan menimbulkan berbagai perubahan, fleksibel menjadi strategi kunci agar bisa terus bertahan dengan mengikuti perubahan yang terjadi. Itulah sebabnya IDN Creative memberikan one-stop solution dalam memenuhi kebutuhan brand dan advertiser. Tentunya campaign yang dipilih merupakan hal yang disukai konsumen, karenanya dalam merancang dan menjalankan campaign maka IDN Creative menggunakan storytelling. Agar hasil optimal, data-driven strategy juga dilakukan.
Dalam hal ini, Maria Novena Rarahita yang merupakan pimpinan IDN Creative mengusahakan agar tiap campaign yang dijalankan mampu mencapai terpenuhinya kebutuhan kedua belah pihak, yakni sesuai objective brand dan advertiser serta konsumen yang tertarget. Naomi Silitonga sebagai Campaign Manager IDN Creative juga mengungkapkan bahwa komunikasi dan kerjasama yang baik serta komitmen pada timeline project yang sudah disepakati jadi soft skill yang dibutuhkan untuk lancarnya kampanye yabg dijalankan. Fleksibilitas sangat diperlukan untuk situasi yang belum menentu seperti pada pasca pandemi ini. Selain itu memperhatikan SOP serta berpikir positif juga wajib dilakukan.
Sebagai contoh, saat konsumen sudah kembali beraktivitas secara offline, maka perlu konten-konten up to date. Dengan demikian maka hasilnya jadi relevan dan dapat diterima konsumen. Karenanya harus ada penyesuaian baik dari segi tone, gaya bahasa serta ide kreatif yang digunakan di berbagai platform IDN Media.
2. Koordinasi Cepat Sesuai Momentum
Bila sebelumnya lebih banyak event online, maka pasca pandemi jadi banyak event offline. Perubahan ini juga membuat berubahnya media placement, seperti event coverage article. Copy Editor IDN Creative yang bernama Cynthia Dewi Kirana, menceritakan bagaimana strategi tim copywriting jadi lebih sering menghadiri event offline demi mengurusi konten tulisan untuk para klien. Ada product launching, talkshow, concert, dan sebagainya. Hal ini tentunya jadi berpacu dengan waktu karena bila terlalu lama ditayangkan, maka berita tentang event offline tersebut jadi kehilangan momentumnya. Itulah sebabnya koordinasi event offline harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
3. Campaign Unik yang Menarik
Tidak bisa dipungkiri bahwa hiburan sangat dibutuhkan pasca pandemi. Konsumen lebih menyukai konten yang mengandung entertainment dan jokes. Inilah 2 hal yang sangat dicari dalam digital campaign. Bila campaign yang dibuat semakin unik nan menghibur maka konsumen akan penasaran, mencari tahu dengan membeli dan mencobanya lalu share konten tersebut. Dengan strategi ini, suatu campaign menjadi viral dan semakin dikenal konsumen.
4. Memposisikan Diri sebagai Konsumen
Ada tips khusus dari Campaign Manager IDN Creative, Lamtiar Sihombing, agar suatu campaign bisa sukses pasca pandemi. Yakni dengan memposisikan diri sebagai konsumen. Strategi ini bisa mengenali perubahan kebiasaan dan kebutuhan konsumen, yang selanjutnya bisa menentukan platform dan konten yang efektif untuk digunakan.
Lamtiar menegaskan, “We have to set the bar higher and higher karena persaingan konten pasca pandemi semakin ketat." Dijelaskan pula bahwa digital marketer harus terus berinovasi agar tetap menarik perhatian konsumen. Meskipun saat ini offline marketing masih memiliki peran yang besar, namun perkembangan digital campaign melesat cepat. Demikianlah dibutuhkan strategi kolaborasi dengan menggabungkan format digital yang sudah sukses saat pandemi dengan offline marketing yang kembali mendapatkan visibilitasnya, sehingga campaign bisa digaungkan lebih luas lagi.