Dalam melaksanakan pernikahan, biasanya para calon pasangan yang akan menikah memiliki strategi mengumpulkan biaya pernikahan masing-masing. Menikah merupakan salah satu momen paling istimewa yang ditunggu-tunggu dalam hidup kita.
Oleh karena itu, wajar banyak pasangan yang menginginkan resepsi atau pesta pernikahan digelar secara meriah. Namun, untuk melaksanakan pesta meriah tersebut tentu akan memerlukan persiapan dana yang matang. Sehingga banyak orang atau pasangan yang memiliki rencana dalam menyiapkan dana pernikahannya.
Biasanya setiap pasangan akan merinci biaya-biaya untuk keperluan acara pernikahan, seperti biaya sewa gedung, catering, fotografer hingga biaya souvenir.
Strategi Mengumpulkan Biaya Pernikahan
Berikut ada beberapa tips yang dapat diikuti oleh pasangan yang mempunyai rencana untuk menggelar acara pernikahan.
1. Pisahkan gaji
Cara pertama yang paling mudah untuk memulai strategi mengumpulkan dana pernikahan adalah dengan memisahkan gaji. Untuk urusan gaji, sangat wajar bila ada salah satu di antara pasangan memiliki gaji yang lebih besar. Hal tersebut bukanlah masalah, namun pembagian serta alokasinya mesti diatur agar tidak terjadi kekurangan atau benturan dana.
Misalnya, yang memiliki gaji lebih besar digunakan untuk menabung keperluan besar, seperti gedung dan catering. Lalu untuk yang mempunyai gaji kecil, digunakan untuk undangan dan souvenir.
2. Buku tabungan khusus menikah
Meskipun pernikahan akan digelar 1 tahun lagi, tak perlu khawatir karena masih ada kesempatan untuk mengumpulkan biayanya. Bukalah segera buku tabungan baru yang khusus untuk kebutuhan pernikahan.
Tentukan jumlah uang yang akan ditabung setiap bulannya. Jumlah tersebut dapat dikalkulasikan dari jumlah kebutuhan biaya pernikahan nanti. Misalnya, sebuah pasangan membutuhkan Rp 75.000.000,- untuk biaya pernikahan, maka disarankan untuk pasangan tersebut untuk menyisihkan uang minimal Rp 6.000.000,- ke dalam tabungan khusus pernikahan.
3. Mengubah kebiasaan kencan yang mewah menjadi lebih sederhana
Kebiasaan sebuah pasangan dalam menghabiskan waktu bersama di tempat mahal, ada baiknya mulai untuk diubah. Sebagai gantinya, mulailah rencanakan aktivitas yang lebih dapat menghemat biaya.
Misalnya berkunjung ke rumah seminggu sekali, untuk saling berbagi cerita mengenai apa yang dialami selama seminggu terakhir, menonton film serta hal-hal lainnya yang menjadi kesukaan sang kekasih. Meskipun terlihat membosankan, kegiatan tersebut bisa menghemat pengeluaran serta membangun chemistry antara pasangan agar dapat lebih mengenal satu sama lain.
4. Cicil keperluan menikah
Seperti yang diketahui, keperluan menikah sangatlah banyak. Selain gedung dan catering, ada keperluan lain seperti aksesoris, seserahan, souvenir dan baju pengantin yang bila dihitung bisa menyerap biaya yang sangat besar.
Agar hal tersebut tidak memberatkan menjelang hari pernikahan, sangat disarankan untuk mencicil dengan segera. Misalnya, jika ingin memberikan 7 jenis seserahan kepada pasangan, maka cobalah untuk mencicilnya seperti membeli 2 jenis seserahan setiap bulan hingga semua keperluan terpenuhi.
5. Mulai investasi
Tips yang terakhir adalah dengan melakukan investasi. Belilah beberapa instrumen investasi, seperti emas dan reksadana. Selain dari gaji yang tetap, dengan mengikuti investasi diharapkan dapat membantu pasangan dalam mengumpulkan dana untuk pernikahan.
Apabila Memutuskan Untuk Menanggung Biaya Pernikahan Sendiri
Kebanyakan dari orang tua ingin mengundang para kerabatnya pada pesta pernikahan sang anak. Tetapi, belakangan ini banyak pasangan pengantin yang menggelar pesta pernikahannya dengan cara yang lebih sederhana. Tanpa harus repot mengundang banyak tamu yang mayoritas relasi dari orang tua mereka, pasangan tersebut hanya mengundang sahabat-sahabat mereka.
Pilihan tempat yang tidak terlalu besar dan cukup hanya di restoran yang memiliki kapasitas sekitar 100-150 tamu saja. Hal ini tentu akan membuat pesta pernikahan lebih intim serta penuh dengan kehangatan.
Pesta pernikahan seperti itu umumnya dibiayai sendiri oleh pasangan pengantin, tanpa menggunakan bantuan biaya dari orang tua mereka. Tetapi, hal yang harus dipastikan adalah restu dan kesepakatan dari orang tua sedari awal.
Mengadakan pesta atau acara pernikahan tanpa memberikan beban adalah suatu hal yang paling penting bagi pasangan. Tidak ada juga yang mengharuskan resepsi pernikahan harus mewah dan megah. Yang paling utama adalah acara dilaksanakan secara khidmat karena pernikahan merupakan prosesi yang sakral.
Itulah penjelasan mengenai strategi mengumpulkan biaya pernikahan, Mengumpulkan biaya jauh sebelum menggelar acara pernikahan merupakan suatu hal yang harus dilakukan, jika ingin mengadakan pesta yang mewah dan meriah. Dan diharapkan juga dapat meringankan beban sebelum digelarnya pernikahan.