Bahagia sekali melihat tumbuh kembang si kecil. Ia yang kini berusia 3 tahun, begitu aktif, lincah dan sudah banyak kosa katanya. Kalau melihat wajah dengan pipi tembemnya, mirip sekali seperti potretnya di kala bayi dulu. Gemesin! Tak sangka dulu semasa bayi, segemol itu badannya.
Anak saya terlahir dengan berat fantastis, 3900 gram. Alhamdulillah lahir secara normal, jadi setelah persalinan saya yang hanya mendapat jahitan di jalan lahir, jadi langsung bisa menyusuinya. Awalnya terasa canggung, walau sudah tahu teori bagaimana cara menyusui bayi. Yah... namanya juga anak pertama, semua serba baru, pengalaman baru.
Drama Menyusui
Awalnya berjalan lancar tanpa kendala. Hingga kemudian di usia 3 bulanan, drama dimulai. Entah mengapa tiap kali menyusu, tak sampai 5 menit, si kecil lalu muntah. Padahal saya cek perlekatannya sudah bagus, areola dan puting susu pun masuk ke dalam mulutnya. Apakah si kecil terlalu semangat menyedot dan menelan ASI sehingga dia tersedak lalu muntah?
Berkali-kali saya mengganti posisi nyaman menyusui dan berkali-kali pula si kecil muntah. Saya tak tega. Lalu memutuskan memberikan ASI perah. Syukurlah dari 2 minggu pasca persalinan, saya memang sudah punya stok ASI perah karena pasokan ASI lumayan banyak. Jadi kala ada masalah tak disangka seperti ini, saya tak terlalu panik karena masih bisa memberikan ASI meski memakai cara lain, karena tak bisa langsung 'nen'.
Jujur, ada rasa sedih karena tak bisa menyusui si kecil seperti ibu-ibu pada umumnya. Tapi kan memang setiap ibu dan setiap anak punya kisahnya masing-masing. Setidaknya saya masih bisa terus memberikannya ASI, bukti cinta ibu pada buah hatinya. Walaupun lewat jalan ASI perah, dan sungguh itu tak mudah.
Cara Agar ASI Lancar
ASI atau Air Susu Ibu adalah nutrisi utama untuk bayi. Disarankan memberikan ASI secara eksklusif atau selama 6 bulan pertama tanpa pemberian asupan lain apapun. Di dalam ASI ada perpaduan sempurna lemak, protein, karbohidrat, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi. Dikatakan bahwa kandungan dalam ASI juga lebih mudah dicerna dan diserap dibandingkan susu formula ataupun susu sapi.
Allah menciptakan ASI dengan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan bayi. Seperti pada kandungan ASI pada ibu yang melahirkan bayi pada usia kehamilan cukup bulan tentu akan berbeda dengan kandungan ASI pada ibu yang melahirkan secara prematur. Kemudian seiring waktu, kandungan ASI juga ikut berubah sesuai pertambahan usia bayi karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada tiap tahap tumbuh kembangnya. Dengan demikian nutrisi tentu akan tercukupi.
Selain ASI sebagai pemberi nutrisi, pemberian ASI eksklusif juga membuat saluran cerna bayi dihuni oleh bakteri baik. Selain itu ASI mengandung protein yang bisa melindungi bayi dari infeksi kuman, jadi dapat mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit dan dapat mempercepat proses penyembuhan bila bayi sakit. Tak hanya itu, ASI sang penyedia nutrisi higienis ini dapat membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas karena dalam ASI terkandung asam lemak yang penting bagi perkembangan otak. Selain itu, ASI juga dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi. Wah... luar biasa ya.
Oleh karena itulah saya keukeh untuk terus memberikan ASI walaupun caranya harus saya perah terlebih dahulu dan baru diberikan pada si kecil. Saya mencari alat perah yang terjangkau dan nyaman digunakan. Juga belajar cara menyimpan ASI perah yang tepat agar kandungan nutrisi di dalamnya dapat terjaga. Selain itu tentunya juga terus mencari cara dan mengusahakan agar pasokan ASI terus lancar sehingga bisa mendapatkan banyak ASI perah untuk si kecil.
Cara saya agar ASI bisa lancar adalah:
1. Melakukan pijatan payudara
Awalnya terasa aneh ya, karena kok seperti 'grepe-grepe' badan sendiri. Tetapi memang perlu untuk mengenal bagian diri sendiri agar lebih nyaman dan merasakan manfaatnya. Daripada pemijatan payudara dilakukan oleh orang lain, rasanya risih dan tak nyaman. Bila demikian, tentu pasokan ASI tak bisa jadi banyak.
Nah cara memijat payudara ternyata cukup mudah. Bila sering dilakukan akan jadi terbiasa dan berlangsung tanpa membuang banyak waktu. Awalnya cukup menyiapkan minyak zaitun atau baby oil untuk memijat. Lalu satu tangan menyangga bagian bawah payudara, sedangkan tangan satunya (pakai 3 jari) membuat gerakan memutar sambil menekan, mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada area puting susu. Nah gerakan ini dilakukan minimal 30 kali untuk setiap payudara.
Setelah itu, kedua telapak tangan diletakkan di antara kedua payudara. Lalu mulai memiijat dari tengah, lalu menuju ke atas mengelilingi payudara. Kalau bisa minyak zaitun atau baby oil-nya agak banyak agar licin dan bisa terasa mudah nan nyaman saat memijat. Lalu ketika tangan sudah sampai di bagian bawah payudara, angkat, kemudian lepaskan payudara perlahan-lahan. Gerakannya seperti menghentak, gitu. Tapi pelan-pelan saja yaaa... Lakukan gerakan ini juga minimal 30 kali.
Gerakan selanjutnya ialah denga menyangga payudara di bawah dengan salah satu tangan. Kemudian kepalkan tangan yang lain, dan mengurut bagian atas payudara (dari tepi luar payudara ke arah dalam). Nah tangan yang menyangga ini juga posisinya mengepal, jadi rasanya seperti ditekan-tekan. Gerakan ini tidak sakit dan bisa merangsang produksi ASI semakin banyak. Yang penting juga lakukan gerakan ini dengan lembut, minimal 30 kali.
Setelah 3 gerakan selesai dilakukan, lalu rilekskan payudara dengan cara mengompresnya. Bisa menggunakan waslap hangat selama 2 menit, lalu diberi waslap dingin selama 1 menit. Bergantian sebanyak 3 kali berturut-turut, dan diakhiri dengan kompres hangat. Baiknya memijat payudara dilakukan pagi hari sebelum mandi.
2. Makan makanan bergizi dan banyak konsumsi air putih
Selama masa menyusui, saya lebih memilih banyak minum air putih karena itu bisa memperbanyak pasokan ASI untuk diperah. Selain itu jadi suka makan sayur dan buah. Seringnya bikin sayur kelor dan sayur katuk, pakai bumbu bawang merah dan empon-empon kunci. Rasanya segar sekali. Camilan saya kacang-kacangan, buah-buahan dan salad sayur. Nah porsi makan juga ditambah sebanyak sekitar 300-500 kalori.
3. Menyusui tiap 2-3 jam sekali
Semakin sering menyusui, maka pasokan ASI akan semakin banyak. Namun karena saya tidak bisa menyusui secara langsung, jadi tiap 2-3 jam sekali saya memompa ASI. Alhamdulillah hasilnya jadi makin banyak, stok ASI perah untuk si kecil jadi aman deh. Melihat itu, saya jadi senang. Ibu menyusui kan memang harus selalu bahagia, karena kalau stress bisa mengganggu hormon dan pasokan ASI jadi kurang lancar.
4. Minum suplemen pelancar ASI
Suplemen untuk ibu menyusui sudah cukup banyak beredar di pasaran. Sayangnya ada beberapa suplemen yang memiliki efek samping. Oleh karena itu lebih baik memilih suplemen ASI berbahan alami karena nantinya kandungan tersebut juga bisa terserap oleh bayi lewat ASI. Jadi perlu sekali memperhatikan bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam suplemen ASI.
Salah satu suplemen ASI yang merupakan produk lokal Indonesia bernama Sweetaby. Nah Sweetaby ini merupakan minuman serbuk instan untuk memelihara kesehatan ibu dan memperlancar ASI. Kemasannya mungil dan praktis, jadi kalau dibawa traveling juga bisa loh. Mana rasanya enak, jadi suka mengkonsumsinya deh.
Sweetaby ini punya 2 varian rasa, yakni:
Sweetaby rasa lemon mengandung beberapa bahan sayur dan buah. Memiliki rasa segar dari perpaduan dari rasa sayur dan buah, rasa manisnya pas.
Sweetaby rasa almond vanilla mengandung almond, fenugreek, madu, kurma, serbuk soya serta daun katuk loh. Waaah... dari bahan-bahan alami ini sudah pasti mampu memperlancar ASI. Rasanya lebih gurih dan enak karena ada kandungan serbuk soya di dalamnya. Saya lebih suka Sweetaby yang ini sih.
Kandungan Sweetaby tak hanya meningkatkan kuantitas atau jumlah ASI, tapi juga kualitasnya loh. Apalagi di dalam Sweetaby juga ada Biji Fenugreek yang merupakan tanaman herbal dari Timur tengah Mediterania, dengan kandungan phytoestogen yang mirip estrogen. Tahu sendirilah kalau estrogen ini bisa meningkatkan kepadatan sel-sel payudara. Jadinya efektif sekali dalam membantu memperlancar ASI. Tak hanya itu, dalam Sweetaby juga ada daun katuk yang sangat terkenal dapat memperlancar ASI juga meningkatkan kualitas ASI. ASI jadi melimpah, kaya nutrisi pula untuk bayi.
Yang paling saya suka dari Sweetaby ialah kemasan kotaknya yang berisi 15 sachet serbuk minuman. Nah tiap sachet ini beratnya 15 gram untuk sekali konsumsi. Tinggal dicampur dengan segelas air, aduk rara dan langsung minum. Rasanya segar sekali, boleh pakai es juga loh.
Saya suka aroma serbuk Sweetaby yang segar. Makin semangat mengkonsumsinya sejak awal membuka sachet-nya. Oiya Sweetaby ini cukup dikonsumsi sekali sehari, 1 sachet per hari saja. Kandungannya cukup untuk membantu memenuhi nutrisi ibu menyusui dan membantu memperlancar ASI. Tapi Sweetaby tidak dianjurkan bagi ibu hamil, ya. Jadi harus berhati-hati bagi yang hamil tua dan ingin ASI-nya nanti lancar. Sabar... menunggu bersalin dulu, ya.
Kalau mau mengenal Sweetaby lebih lanjut bisa follow akun instagram @sweetabyofficial atau klik http://biolinky.co/asiboostersweetaby. Kan katanya kalau tak kenal maka tak sayang. Kalau belum coba, mana bakal tahu rasanya dan jadi suka. Yuk ikutan coba Sweetaby dan rasakan sendiri manfaatnya. Happy sekali... ASI jadi lancar, si kecil kenyang.