Wajah Polos Menawan dengan Lip Matte Cream Madezein Nude Variant

Kata orang, jodoh gak ada yang tahu. Ketika pertama kali bertemu ayahZril, saya tidak memiliki ekspektasi apapun.
Apalagi menurut saya pribadi, diri ini tak memiliki sisi menarik bahkan merias wajah saja tak bisa. Lain dengan teman-teman seprofesi lainnya, kala itu saya masih bekerja di sebuah instansi, yang mana selalu tampil menarik dengan riasan di wajah.

Saat berangkat kerja, saya hanya memakai bedak dan lip balm. Setelah kena air wudhu, tak lagi touch up seperti teman-teman. Memang dasarnya saya kurang menyukai ribetnya menghias diri, meski kata teman-teman kegiatan tersebut sangatlah menyenangkan dan merupakan apresiasi diri. Hmmm... saya lebih suka tampil 'polos' tanpa make up. Pakai bedak dan lipbalm hanya sebagai penghormatan agar tak terlalu terlihat kucel.

Hubungan yang kian dekat dengan lawan jenis pun tidak mengubah saya menjadi sosok pesolek. Keluar rumah tetap dengan gaya natural yanv benar-benar natural. Bahkan hingga akhirnya menikah dan diadakan resepsi, saat itulah saya tampil full make up. Begitu bercermin, saya bak seorang putri.

"Cantik, sih. Tapi aku gak suka," komentar ayahZril di hari pertama status kami sebagai suami istri. "Bagus kan gak pakai lipstik. Inj menor."

Dari kalimat itulah kemudian saya tetap mempertahankan gaya natural, pakai make up dan lipstik hanya saat dirias orang lain saja. Untuk keseharian, hampir tak pernah pakai bedak dan apapun yang menghiasi lipstik. AyahZril tak pernah berkomentar apapun, saya anggap beliau setuju-setuju saja dengan penampilan saya. Meski katanya diwajibkan seorang istri menghias diri hanya untuk suami, namun bila suami ogah mencium bau bedak, mau bagaimana lagi, kan?

Keputusan Tampil Menawan Memakai Lip Matte Cream

Setelah menikah, kami berdua pindah ke kota sebelah, tinggal di rumah yang dibangun ayahZril. Hampir setiap hari ada tamu yang berkunjung, kebanyakan ialah saudara dan kerabat yang tak sempat hadir pada resepsi pernikahan kami. Hadir pula Tante X, yang begitu duduk di ruang tamu lalu memegang tangan saya sambil berkata, "Pakai lipstik ya Nduk. Zaman sekarang kalau istri gak cantik, bisa-bisa suami diambil pelakor." Wuih mendengar kata perebut laki orang disebut, saya jadi merinding.

Sepulang beliau, saya langsung mengambil lipstik, memoles di bibir dan mematut diri depan cermin. Lipstik yang saya pakai ialah yang dibeli ayahZril untuk seserahan lamaran. Lipstiknya berwarna bold dan berminyak. Karena bibir saya tebal dan lebar, efek lipstik membuat bibir saya makin 'ndower'. Aduh!

Apalagi yang namanya pengantin baru, saya suka iseng tiba-tiba mencium pipi ayahZril. Ada bekas merah yang menempel. Diusapnya dengan telapak tangan, tapi tak juga hilang. Saya tertawa, ayahZril manyun... Bukannya makin suka tapi makin sebal. Ooo... berarti saya tak cocok pakai lipstik.

Teman-teman yang melihat potret saya di instagram juga pasti hapal kalau saya sering tampil polosan. Malah seringnya saya gak pakai bedak juga, jadi terlihat pucat. Ya, inilah saya. Tampil apa adanya.

Hingga beberapa waktu kemarin sudah ada warna yang menghiasi bibir ini. Warna yang saya suka. Bukan yang meninggalkan kesan menor ataupun yang membuat bibir saya tampak makin penuh. Pun bukan lipstik yang biasanya mudah hilang dan harus di-touch up tiap kali usai makan atau minum.

Saya memilih memakai lip matte cream. Lip matte cream ini teksturnya cair dan mudah mengering. Tapi lebih tahan lama serta efeknya yang menempel pada bibir tanpa meninggalkan minyak. Efek matte namanya, kering melekat.

Review Lip Matte Cream Madezein Nude Variant nomor 5

Kemasan pewarna bibir ini membuat saya penasaran. Warnanya hitam dengan tulisan berwarna gold untuk merek produknya: Madezein. Lalu tulisan warna putih pada variannya sehingga memudahkan untuk langsung memilih varian yang diinginkan pada counter penjualnya. Apalagi varian yang tertulis dengan lambang angka, dibuat lebih besar dibanding ukuran font tulisan lainnya.

Alasan tertarik pada lip matte cream Madezein yang nomor lima karena kesan nude yang didapat setelah memakainya. Meski warna tak menonjol, tapi setidaknya menghapus warna pucat pada bibir. Bibir jadi terlihat lebih segar, wajah pun menawan meski tak memakai bedak. Apalagi setelah memakainya, suami sama sekali tak pernah melontarkan kata, "Menor" sehingga saya tahu beliau suka melihat saya memakainya.

Warna nude variant dari lip matte cream Madezein ini kecoklatan sedikit orange. Walau dipakai lama tapi tidak pudar. Padahal saya sudah makan dan minum berkali-kali, tapi warnanya melekat. Meskipun terkesan matte, tapi lip matte cream Madezein ini mengandung stimulasi kolagen untuk peremajaan dan menutrisi kulit. Ada kandungan vitamin E, moisturizer san emollient yang melembabkan.

Karena teksturnya yang cair, butuh aplikator saat memakainya. Nah aplikatornya ini empuk dan ujungnya yang mengecil sangat membantu untuk membentuk bingkai bibir. Pemulasan lip matte cream jadi merata dan rapi. Cara pakainya yang mudah sekali ini sangat saya sukai.

Lip matte cream Madezein yang dipatok harga Rp 119.000,- ini memberikan kesan bibir menawan dengan warna pigmented, jadi menutupi semua kekurangan yang ada pada bibir. Bibir saya kan tebal nan lebar, saat memakai shade 5 malah jadi terkesan manis karena tak menonjol. Ah suka sekali. Oiya masih ada 7 pilihan warna lainnya yang bisa dipilih, dari nude hingga bold.

Bagi muslimah, tidak perlu ragu memakainya sebab lip matte cream dari Madezein ini hadir dengan bahan alami. Juga tidak mengandung alkohol, yang biasanya berefek mengeringkan bibir. Bahan yang digunakan dapat menyerap air, loh. Memang tidak menghalangi air wudhu ketika dibasuhkan ke wajah tetapi untuk lebih menjaga keabsahan shalat, lebih baik lip matte cream dihapus dahulu. Setelah selesai, baru dipakai kembali. Toh penggunannya mudah.