Hotel di Cirebon menjadi akomodasi pilihan apabila melakukan perjalanan ke kota yang terkenal dengan mangga gedong gincunya ini.
Apalagi bila berlibur bersama keluarga tercinta. Saya pribadi ingin sekali ke sini, terutama untuk ziarah ke makam Sunan Gunung Jati dan ke Taman Sari Gua Sunyaragi. Tentunya dengan mengajak suami, anak dan kedua orang tua saya.
Apalagi bila berlibur bersama keluarga tercinta. Saya pribadi ingin sekali ke sini, terutama untuk ziarah ke makam Sunan Gunung Jati dan ke Taman Sari Gua Sunyaragi. Tentunya dengan mengajak suami, anak dan kedua orang tua saya.
Dari domisili saya di Jawa Timur, kini jadi mudah untuk menuju ke Cirebon sebab sudah ada tol. Jarak tempuh menuju Kota Udang inipun menjadi lebih cepat. Menuju provinsi sebelah seperti ini tentu membutuhkan tempat inap yang nyaman, apalagi saya membawa anak kecil dan orang tercinta yang usianya sudah lebih dari paruh baya. Beruntung tersedia banyak tempat inap di setiap sudut Cirebon sehingga bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan istirahat. Meski demikian, saya tetap memilih hotel terbaik di Cirebon.
Berwisata ke Cirebon tentu tiada habisnya. Yang utama sekali saya ingin mengajak keluarga untuk berwisata religi. Akan ada kenangan indah karena kami bisa meningkatkan nilai spiritual. Di Cirebon ada makam Sunan Gunung Jati, salah satu dari wali songo, sang penyebar agama Islam di pulau Jawa. Kalau di Jawa Timur, kami sudah biasa ziarah ke makam wali limo, bisa selesai dalam sehari. Namun selalu tertunda untuk ziarah lengkap keempat wali lainnya.
Makam Sunan Gunung Jati memiliki keistimewaan tersendiri. Dengan gaya arsitektur yang memiliki perpaduan unik dari khas Tiongkok, Jawa, dan Arab membuatnya terkesan mengagumkan. Ada banyak dekorasi porselen khas Tiongkok yang disematkan di sekitar dinding makam. Ini cerita yang saya dapatkan dari mereka yang sudah pernah ke sini. Saking tertariknya, saya jadi ingin menyaksikannya sendiri bersama orang-orang terkasih.
Berbeda dengan makam para wali lainnya, komplek makam Sunan Gunung Jati bak mendaki bukit karena semakin lama berada di tempat yang tinggi. Ada 9 pintu yang disusun secara bertingkat di sana. Sayangnya untuk pintu ke-6 dan selanjutnya hanya bisa dimasuki oleh keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati. Untuk kita para peziarah hanya bisa sampai pintu ke-5.
Selanjutnya saya ingin mengajak keluarga mengunjungi Taman Sari Gua Sunyaragi. Tidak seperti Taman Sari Yogyakarta yang merupakan pemandian bagi raja dan anggota keraton, Taman Sari Gua Sunyaragi ini dulunya tempat bermeditasi bagi para pemuka kerajaan atau prajurit keraton. Iyah, Cirebon dulunya juga berbentuk kerajaan yang memiliki keraton. Yang unik dari Taman Sari Gua Sunyaragi adalah berupa taman dengan banyak gua dengan bangunan-bangunan batu kuno di sekitarnya.
Taman Sari Gua Sunyaragi sering jadi lokasi pagelaran sendratari, musik, hingga pembukaan Festival Keraton Nusantara yang ada tiap setahun sekali. Yang terbaru ada wahana balon udara agar kian banyak wisawatan yang datang ke sini. Inilah alasan saya ingin ke sini, mengajak sang buah hati naik balon udara! Pasti jadi kenangan indah tak terlupa.
Mengunjungi 2 tempat wisata itu saja tentunya menghabiskan banyak tenaga meski rasanya senang sekali. Butuh istirahat di tempat yang nyaman dan akomodasi hotel di Cirebon menjadi pilihan terbaik. Rasanya bisa beristirahat tanpa takut dengan keamanan kendaraan dan barang bawaan. Pun tempat tidur yang bersih, empuk dan nyaman akan jadi idaman. Ditambah suasana nyaman yang membuat tidur semakin berkualitas dan bisa bangun dengan senyuman yang merekah.
Sebagai persiapan, jauh-jauh hari sudah booking kamar hotel di Cirebon. Siapa tahu dapat harga promo dan bisa menghemat anggaran biaya liburan. Berwisata ke Cirebon akan jadi lebih terencana dan dapat berjalan dengan lancar. Keluarga pun akan memiliki pengalaman indah nan berkesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*