Biaya Bisnis Coworking Space yang Terbatas pun Bisa untuk Mulai Berbisnis

sumber gambar: google

Bisnis coworking space adalah salah satu bisnis yang sedang banyak dilirik saat ini.
Namun, meskipun banyak yang menjadikan coworking space sebagai ladang bisnis, tetapi merintisnya membutuhkan usaha yang cukup besar. Apalagi biaya bisnis coworking space juga cukup tinggi. Namun, jika ingin terjun ke bisnis ini, perlu mempersiapkan 5 hal ini.

Jika biaya bisnis coworking space yang dimiliki terbatas, terdapat kiat-kiat khusus agar bisnis tersebut tetap menguntungkan. Sebelum membahas tentang kiat-kiat tersebut, ada baiknya pahami soal fasilitas yang ada di coworking space. Dengan memahami fasilitas coworking space, tentunya ada gambaran kira-kira apakah bisa merintis bisnis coworking space dengan biaya yang terbatas.

Fasilitas Coworking Space

Coworking space adalah jawaban dari banyak orang yang membutuhkan ‘kantor’. Atau, coworking space dipilih untuk menekan biaya yang digunakan untuk menyewa gedung yang mahal. Selain karena biaya sewa yang relative lebih murah dibandingak menyewa gedung, coworking space dikenal memiliki fasilitas yang lengkap.

Tentunya fasilitas tersebut memang berbeda-beda tiap coworking space. Namun, biasanya layanan atau produk yang ditawarkan cukup sama antara satu dengan yang lainnya. Misalnya yaitu adanya fasilitas koneksi internet yang cepat, pilihan ruangan yang banyak, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, terkadang bisnis ini bisa dibilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sebenarnya fasilitas coworking space bisa disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Tetapi pastikan fasilitas tersebut berkualitas meskipun hanya memenuhi fasilitas standar. Misalnya koneksi internet yang mumpuni, listrik yang memadai, ataupun kursi atau meja yang nyaman.

Kiat Mendirikan Coworking Space dengan Biaya Bisnis Coworking Space yang Terbatas

Bisnis coworking space terkesan harus memiliki modal yang besar pada awalnya. Padahal jika jeli melihat peluang dan disiplin dalam anggaran, maka merintis bisnis coworking space tidak harus butuh modal yang besar. Berikut ini adalah tips ketika ingin mendirikan coworking space dengan biaya bisnis coworking space yang terbatas:

1.     Kenali Pesaing

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mengenai pesaing. Tentunya bukan berarti semua bisnis coworking space adalah pesaing, melainkan hanya yang memiliki segmen yang sama. Misalnya, jika budget yang dimiliki terbatas, maka pesainya hanyalah bisnis coworking space dengan level yang rendah.

Dengan begitu, mulailah kenali pesaing yang sama-sama memiliki segmen pasar yang sama. Cobalah untuk mengulik lebih dalam soal produk, layanan, dan harga yang ditawarkan oleh pesaing. Dengan begitu, bisnis coworking space yang akan dirintis memiliki patokan dasar sesuai yang diterapkan oleh para pesaingnya.

2.     Pahami Biaya Operasional

Strategi kedua untuk merintis bisnis coworking space yaitu dengan memahami biaya operasional. Biaya operasional tersebut meliputi, listrik, internet, kebersihan, karyawan, sampai dengan biaya perawatan. Cobalah untuk memperkirakan nominal biaya operasional yang akan ditanggung. Jangan sampai jumlah biaya operasional tersebut lebih besar daripada omset yang akan diterima nantinya.

Tentunya hal tersebut lama kelamaan akan mengancam perkembangan dari bisnis coworking space yang akan dirintis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui biaya operasional sebelum memulai terjun ke bisnis coworking space. Hal tersebut karena strategi keuangan yang baik pada awalnya akan membuahkan hasil yang baik pula nantinya.

3.     Memiliki Fasilitas Sesuai Anggaran

Biaya bisnis coworking space memang tergolong besar. Pasalnya, coworking space membutuhkan fasilitas yang lengkap. Misalnya, konseksi internet yang mumpuni, listrik, furniture, dan lain sebagainya. Namun, jika ingin tetap merintis bisnis coworking space namun dengan biaya yang terbatas, sebenarnya bisa saja. Asalkan, cobalah untuk menawarkan fasilitas yang sesuai anggaran.

Dengan begitu, hindarilah membeli furniture yang memiliki harga yan fantastis. Atau, hindari memenuhi ruangan coworking space dengan beragam instalasi yang kurang efisien. Dengan begitu, cobalah untuk memiliki fasilitas yang sesuai anggaran. Lambat laun pengusara coworking space pasti akan mengetahui fasilitas apa yang harus dipenuhi untuk mengakomodasi permintaan konsumen.

4.     Tekan Biaya Pemasaran

Jika ingin lebih banyak mengundang konsumen, jangan melewatkan tahap memasarkan bisnis coworking space yang akan dirintis. Namun, hindari pengeluaran biaya yang besar untuk sekedar memasarkan bisnis tersebut. Cobalah untuk memasarkan dengan pengunaan teknologi dengan metode yang tepat guna. Misalnya, pasarkan bisnis menggunakan media sosial yang seringkali digunakan oleh calon konsumen.

Selain itu juga diharapkan untuk aktif dalam forum-forum di mana calon konsumen ada. Misalnya, cobalah aktif di forum start up dan lakukanlah pemasaran di sana. Maka, dengan memaksimalkan media sosial yang gratis, dapat menghasilkan keuntungan yang tidak terkira.

5.     Manfaatkan Jaringan Pengusaha

Di atas telah diketahui bahwa untuk mengenalkan bisnis coworking space yang akan dirintis, tidak perlu mengeluarkan biaya. Selain menggunakan media sosial yang gratis, cobalah untuk memanfaatkan jaringan yang sudah dimiliki. Misalnya, apabila memiliki network yang luas, maka promosikanlah bisnis coworking space yang akan di rintis.

Manfaatkan networking tersebut untuk memperkenalkan bisnis coworking space tersebut. Networking tersebut bisa saja kolega, teman kuliah, ataupun pengusaha. Tawarkan program-program yang menarik sehingga mereka tertarik untuk mencoba datang ke coworking space yang akan dirintis.

Biaya bisnis coworking space dan fasilitasnya memang berhubungan satu sama lain. Semakin banyak fasilitas yang akan ditawarkan, tentunya semakin banyak biaya yang akan dikeluarkan. Namun, sebelum memetakan fasilitas apa saja yang dibutuhkan, persiapkan hal-hal dasar sebelum merintis bisnis coworking space pada link berikut:
https://www.cekaja.com/info/bisnis-coworking-space-persiapkan-5-hal-ini/