Hampir tiap kota atau kabupaten di Indonesia memiliki alun-alun sebagai pusat daerah. Biasanya ada masjid dan kantor pusat pemerintahan di dekatnya. Begitu pula yang ada di Kota Mojokerto. Kota terkecil di negara kita ini juga memiliki alun-alun yang menjadi tempat rekreasi sekaligus sarana bersantai keluarga.
Alun-alun Kota Mojokerto terletak di Jl. KH Hasyim Ashari, Mergelo, Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon. Tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Areanya yang luas digunakan untuk bermain anak-anak. Di sore hari saat kami ke sana, tampak beberapa anak kecil main skuter yang dihiasi lampu warna-warni. Ada tempat persewaannya di sini, tepatnya di dekat tugu di tengah alun-alun.
Oiya Temans, tahukah kalian bahwa pada zaman penjajahan Belanda, Kota Mojokerto memiliki peranan penting bagi bangsa kita. Dahulu dengan adanya Markas Besar Divisi I dibawah pimpinan Panglima Divisi Sungkono, kota ini merupakan garis depan pertahanan Jawa Timur.
Nah sebagai basis perjuangan, segenap masyarakatnya sungguh bersemangat dalam berjuang menghadapi serangan kolonial. Untuk mengenang momen bersejarah ini dan juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, maka kemudian diselenggarakanlah gerak jalan Mojokerto – Surabaya. Selain itu dibangun pula monumen proklamasi yang berdiri kokoh di tengah Alun-alun Kota Mojokerto.
Nah sebagai basis perjuangan, segenap masyarakatnya sungguh bersemangat dalam berjuang menghadapi serangan kolonial. Untuk mengenang momen bersejarah ini dan juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, maka kemudian diselenggarakanlah gerak jalan Mojokerto – Surabaya. Selain itu dibangun pula monumen proklamasi yang berdiri kokoh di tengah Alun-alun Kota Mojokerto.
Agar tidak ketinggalan zaman dan semakin mengundang pengunjung, alun-alun ini direnovasi dan menjadi lebih indah. Ada kolam air yang memancarkan air mancur di sekeliling tugu Alun-Alun, dihiasi dengan beberapa arca. Lampu warna-warni juga dipasang di area luas alun-alun demi memancarkan pesonanya di malam hari. Selain itu taman juga dibenahi dengan adanya area potret dan area khusus para lanjut usia (lansia) yang diberi batu-batu halus untuk terapi kaki.
Asyiknya bersantai di alun-alun Kota Mojokerto ialah kita tidak diganggu oleh pengamen atau pedagang asongan. Para penjual kaki lima (PKL) di pelataran juga tidak ada karena sudah dipindahkan ke Jl. Benteng Pancasila. Ada juga yang pindah di sebelah barat, seberang jalan, tempat dimana tampak ada bianglala dan arena bermain lainnya seperti yang ada di pasar malam.
Tidak perlu ragu untuk datang bersama keluarga. Alun-alun Kota Mojokerto memiliki area parkir yang luas untuk kendaraan roda 2 dan berada di dalam alun-alun. Tepatnya di seberang masjid Al Fattah. Untuk parkir mobil di bagian luar, dengan penjagaan ketat dari pihak alun-alun dan masjid. Dengan demikian kita jadi tidak perlu mencemaskan keamanan kendaraan.
Selain itu alun-alun ini juga memiliki toilet yang bersih. Sama sekali tidak ada kesan jorok dan membuat nyaman untuk memasukinya. Di malam hari, toilet ini juga berhiaskan lampu warna-warni, indah sekali. Lokasinya ada di sisi barat.
Di samping toilet, ada perpustakaan kontainer. Pemerintah Kota Mojokerto berusaha menumbuhkan minat baca warganya dengan pembuatan fasilitas ini di area ruang terbuka hijau (RTH) Alun-alun Kota Mojokerto. Warnanya cerah sekali. Begitu masuk ke dalamnya, terasa sejuk oleh pendingin ruangan. Sayangnya ruangannya sempit, hanya ukuran 5x2 meter.
Perpustakaan kontainer ini memiliki koleksi buku yang banyak untuk segala usia. Dibuka dari pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, kita bisa puas menikmati buku-buku yang disediakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Mojokerto ini.
Ada area baca di luar ruangan, sungguh lapang dan bersih. Disediakan pula banyak tempat duduk di halaman perpustakaan, sungguh asyik membaca buku di bawah pohon yang rindang. Buku juga boleh dibawa pulang, asalkan sudah menjadi anggota perpustakaan.
Ada area baca di luar ruangan, sungguh lapang dan bersih. Disediakan pula banyak tempat duduk di halaman perpustakaan, sungguh asyik membaca buku di bawah pohon yang rindang. Buku juga boleh dibawa pulang, asalkan sudah menjadi anggota perpustakaan.
Pssst! Di sore hari ada SAMSAT keliling di depan alun-alun Kota Mojokerto |
Kalau alun-alun di tempat kalian, ada perpustakaannya juga tidak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*