Bukti Nyata Cinta Keluarga Dengan Memiliki Asuransi Jiwa

Saat remaja saya mendapatkan bunga sebagai bukti cinta. Bila diingat sekarang, kok rasanya geli ya. Lucu! Mengapa harus bunga, yang beberapa hari kemudian layu dan dibuang ke tempat sampah? Mengapa bukan bunga bank yang akan selalu tambah dan bertambah seiring waktu. Eh tapi kalau putus, bunga bank juga pastinya diambil. Lah...

Hingga kemudian saya menyandang status sebagai seorang ibu, rasanya sungguh luar biasa. Memiliki anak tersayang dan selalu berusaha berikan yang terbaik. Mungkin inilah juga yang dirasakan oleh orang tua saya. Adalah suatu hal yang bak kewajiban dengan memberikan yang terbaik sebagai bentuk cinta pada buah hati terkasih.

Inginnya bisa hidup lama dan melihat tumbuh kembang si kecil hingga dia dewasa dan menikah nanti. Saya selalu berharap agar Allah berbaik hati memberikan saya waktu sedikit lebih lama lagi agar bisa bersama si kecil hingga dia pun memiliki si kecilnya sendiri. Tapi yang namanya usia, siapa yang tahu kan. Semua milikNya pasti akan kembali padaNya.

Di saat itulah saya jadi terpikirkan untuk membeli asuransi jiwa Flexi Life dari Astra Life sebagai bentuk nyata cinta saya pada keluarga. Asuransi jiwa tidak hanya sekedar jaminan masa depan bila ada hal tak terduga terjadi, tapi juga tabungan yang berarti sebagai bukti cinta pada yang tersayang. Ini juga merupakan Cara Mengatur Keuangan keluarga. Memang mencari nafkah adalah tanggung jawab suami, namun sebagai istri tentunya saya tak bisa hanya berpangku tangan. Saya pun menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut segala hal yang terjadi di masa depan.

Masa depan itu bisa sedikit kita ramal dengan mempertimbangkan segala kemungkinan buruk yang terjadi. Apalagi kematian adalah suatu hal yang pasti. Saya tak ingin bila hanya ada sebelah bahu, maka keluarga jadi berantakan karena tak siap akan segala sesuatunya. Sebelah bahu di sini maksudnya apabila saya atau suami yang meninggal, dan kemudian membuat perekonomian tak beraturan dan masa depan anak menjadi terganggu.

Dengan memiliki asuransi jiwa maka ada jaminan masa depan jika hal tak terduga terjadi, seperti halnya memiliki safety net yang bisa menjaga jika saya terjatuh. Suami saya sudah memiliki asuransi jiwa dari tempat kerjanya. Sedangkan saya yang hanya ibu rumah tangga, tak memiliki jaminan apapun. Suami sempat menanyakan apa perlu beliau belikan asuransi jiwa juga, namun dulu saya menolak karena saya pikir tak perlu, toh saya di rumah saja. Hingga kemudian saya sadar, bahaya dan risiko kematian tak hanya ada di jalanan, tapi juga dari dalam rumah. Kompor meledak, misalnya.

Bukan... Bukan menakut-nakuti. Tapi hal ini nyata adanya. Di televisi sering ada berita tentang kebakaran yang terjadi karena kelalaian di dalam rumah. Tentunya bila sudah memiliki asuransi jiwa, akan lebih tenang bila terjadi marabahaya yang mengancam nyawa.

Asuransi jiwa itu penting, tapi bukan bermaksud untuk mencari untung. Bagi saya asuransi jiwa adalah uang kecil untuk uang besar. Membeli asuransi bisa disesuaikan dengan kebutuhan saat ini saja, tak perlu yang mahal yang penting bisa dijangkau.

Asuransi jiwa ialah bukti cinta untuk yang tersayang, sehingga yang harus dipilih ialah Asuransi Jiwa Terbaik. Cinta yang nyata, karena sudah ada jaminan untuk masa depan yang tersayang. Tidak dipungkiri bila ada pihak orang tua yang meninggal, pasti perekonomian keluarga akan sedikit oleng. Apalagi di pihak ayah sebagai sang pencari keluarga. Pun apabila di pihak ibu, sang pengatur keuangan.

Saya pun pernah melihat dengan mata sendiri bagaimana bila salah satu orang tua meninggal dan perekonomian keluarga jadi goyah hingga anaknya putus kuliah. Hal ini dialami sahabat suami saya. Saat itu Ria, namanya, kuliah keperawatan semester 3. Tinggal separuh perjalanan untuk bisa menyandang gelar Amd.Kep dan menjadi perawat.

Namun ayahnya, sang kepala keluarga dan juga pencari nafkah keluarga, sakit keras dan kemudian meninggal. Ria jadi tak bisa melanjutkan kuliahnya karena kampusnya tidak memiliki program beasiswa dan ibunya hanyalah ibu rumah tangga. Uang dari mana untuk melanjutkan mimpinya? Ria pun terpaksa drop out dan bekerja di restoran siap saji.

Andai almarhum ayahnya memiliki asuransi jiwa, niscaya kuliah Ria tak akan berhenti. Setidaknya nominal klaim asuransi jiwa bisa menutup biaya kuliahnya hingga 1.5 tahun lagi. Tinggal sedikit lagi, benar-benar sedikit lagi.

Dari pengalaman inilah kemudian saya membeli produk Astra Life yang bernama FLEXI LIFE. Saya tak ingin bila sampai perekonomian keluarga kami oleng karena kehilangan 'sebelah bahu', Zril bisa kehilangan mimpinya. Saya ingin putra kesayangan kami bisa mencapai cita-cita terbaiknya walapun hal buruk terjadi pada kami. Ini dia Manfaat Asuransi Jiwa yang utama saya pikirkan.

Bagi saya, Flexi Life adalah safety net karena merupakan asuransi jiwa murni, dimana uang pertanggungan dan preminya bisa kita tentukan sendiri. Ah, ini sungguh menguntungkan karena saya bisa memilih premi yang terjangkau dan sama sekali tak memberatkan. Yang paling utama, tak membuat anggaran belanja keluarga berantakan oleh karena premi yang terlalu mahal.

Flexi Life ini pun punya banyak kelebihan.  Antara lain:

·   Cukup bayar sesuai risiko saat ini atau usia saat mendaftar

Karena usia saya masih terbilang muda dan tidak memiliki penyakit yang serius, maka risiko lebih kecil dibanding dengan orang berusia tua. Dengan begitu premi bisa dibayar lebih murah dan disesuaikan dengan risiko hidup setiap tahunnya. Asyiknya lagi, Polis bisa otomatis diperpanjang hingga usia 85 tahun.

·   Dapat mengubah premi secara online

Yang namanya keinginan dan pikiran selalu berubah-ubah. Kadang merasa ingin menambah premi karena menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan. Nah hal ini bisa diurus secara online, praktis! Seperti misalnya saat ini saya bayar tak sampai Rp 90.000,-/bulan dalam 1 tahun untuk mendapatkan total pertanggungan Rp 50.000.000,- kemudian bulan depan karena gaji suami naik dan anggaran rumah tangga tambah banyak maka ingin menaikkan premi jadi Rp 150.000,- dan bisa langsung diubah seketika. Ini dia Asuransi Jiwa Fleksibel yang saya suka. Semuanya bisa dilakukan secara online dan tanpa perlu tutup polis, cukup 1 polis seumur hidup.

·    Satu polis seumur hidup

Dengan begitu tak ribet dan bingung karena harus memiliki beragam polis untuk banyak kebutuhan

·   Pembayaran premi dapat dipilih secara per-bulan atau per-tahun

Inilah salah satu kemudahan yang saya dapatkan sebab Flexi Life dari Astra Life membuat saya bisa atur sendiri sesuai keinginan. Pembayaran premi per-bulan lah yang saya pilih agar dirasa ringan dan jadi menyenangkan.

·   Perlindungan hingga 5M tanpa cek medis

Untuk bergabung dengan Flexi Life dari dari Astra Life, semua dilakukan dengan online. Meski demikian tidak ada kesulitan sebab tidak perlu cek medis terlebih dahulu ataupun melampirkan hasilnya. Semudah itu!

·   Tanpa biaya komisi

Memiliki asuransi tidak lagi ditambah biaya ini-itu sebab bergabung dengan Flexi Life dari Astra Life tanpa biaya komisi.

·   Pembelian dapat dilakukan di website  www.ilovelife.co.id

Sesuai namanya, segala hal tentang Flexi Life dapat diakses di website  www.ilovelife.co.id termasuk pembelian asuransinya.

·   Jangka waktu produk (durasi masa berlaku) adalah 1 tahun

Flexi Life bisa menjadi alternatif untuk pengenalan betapa besar manfaat memiliki asuransi di kehidupan kita. Meski demikian, pembayaran premi dalam 1 tahun memberikan total pertanggungan maksimal sebesar Rp 50.000.000,-.

Saat saya melakukan pembelian di ilovelife.co.id, saya yang awam asuransi kemudian mendapatkan kemudahan sebab di setiap tahapan pembelian selalu ada narasi bimbingan bagaimana cara pembelian secara lengkap dan jelas. Prosesnya pun tak lama, tak sampai 10 menit untuk melengkapi data lalu membayar menggunakan transfer virtual account.

Yuk ikut coba merasakan manfaat asuransi Flexi Life dengan mendaftar dan memakai code BLOGARTHA77.  Mari bersama memberikan bukti nyata cinta pada keluarga yang kita sayangi.