"Jangan lupa minum air putih yang banyak. Biar gak kena batu ginjal," pesan Mama pada saya via whatsapp.
Pesan ini sering kali dikirim mengingat anaknya ini sering bandel lupa minum air putih. Bener deh, lupa. Terkadang saya mengalihkan rasa haus menjadi lapar. Niatnya minum air putih tapi begitu buka kulkas, malah ambil snack dingin (agar-agar, misalnya) yang tersimpan.
Padahal kalau rasa haus sampai muncul, itu alarm tubuh bahwa sedang dehidrasi. Kalau bisa harus rutin konsumsi air putih sebelum alarm menyala. Sebab karena kandungan air dalam tubuh ada sebanyak 60 - 70 % maka bila kekurangan maka akan timbulkan banyak dampak penyakit. Salah satunya bernama batu ginjal.
Seperti namanya, batu ginjal ialah kondisi saat ada suatu yang menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal. Istilah medisnya dikenal dengan nama nefrolitiasis. Pasti bingung, kok bisa di tubuh manusia terbentuk batu? Sebab ginjal kan fungsinya sebagai penyaring, lalu sisa zat dalam darah terkumpul di ginjal, mengendap dan mengkristal. Kemudian kristal ini jadilah serupa batu.
Ilustrasi ginjal, diambil dari situs HaloDoc |
Terbentuknya batu ginjal ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga tak heran bila kasus batu ginjal terjadi pada penderita usia 30 hingga 60 tahun. Tentu saja batu ginjal ini juga tak mengenal jenis kelamin, pria ataupun wanita bisa mengalaminya. Karena itu, kita harus waspada akan kesehatan diri sendiri.
Saya dulu menempuh pendidikan kebidanan. Di semester awal, mahasiswi kebidanan diberi tugas praktik lapangan di berbagai poliklinik. Kebetulan saat itu saya dan beberapa teman ditugaskan membantu di poli umum. Di sini kami di bagian anamnesa, yakni mencatat apa saja keluhan pasien dan menanyakan data-data yang diperlukan.
Ada seorang pasien yang mengeluh, "Duh, di sini nih sakit!" tangannya menunjuk bagian pinggang. "Apalagi kalau dipukul begini, sakit sekali!"
Salah seorang teman lalu berdiri dan meminta izin untuk memeriksa, dipukul pelanlah bagian pinggang sang pasien. Pasiennya meringis, menahan sakit. Biasanya adanya rasa sakit pada bagian pinggang kanan atau kiri ketika pukulan berlangsung maka indikasi batu ginjal.
Ilustrasi nyeri pinggang, diambil dari situs HaloDoc |
"Ada keluhan apa lagi, Pak?" tanya saya.
"Kalau kencing agak nyeri." Beliau lalu menambah, "Jumlah air kencing yang keluar sedikit. Tapi rasanya belum tuntas, masih ingin kencing lagi hanya saja sudah tidak bisa."
Kami manggut-manggut sambil mencatat.
"Pernah sampai keluar darah, tidak?" salah seorang teman saya bertanya. Kami yang mendengar langsung menoleh padanya, "Katanya kalau benar ini nanti diagnosanya batu ginjal dan ternyata ukurannya sudah besar, biasanya bisa lukai saluran kencing," bisiknya pada saya.
"Rasanya tidak. Cuma sakit di perut bagian bawah saja. Ini sakit nahan kencing dan karena kencingnya juga tidak keluar dengan lancar."
Setelah data sesuai checklist didapat, kami lalu mempersilahkan sang pasien masuk ke ruang pemeriksaan sesuai aturan. Setelah diperiksa tanda-tanda vitalnya oleh perawat, lalu dicek juga bagian keluhannya. Sang pasien lalu diberi rujukan untuk ke laboratorium (untuk cek urine lengkap) dan radiologi (untuk Rontgen atau foto X-Ray).
Di laboratorium dilakukan pengambilan sampel air kencing pasien untuk dilakukan analisa urine. Kata petugas laboratorium, fungsinya selain melihat ada tidaknya infeksi, juga untuk hitung jumlah protein urine dan kristal-kristal lainnya.
Hasilnya akan lebih akurat bila pasien mau melakukan pengumpulan urine selama 24 jam. Tujuannya untuk melihat jumlah total air kencing yang dikeluarkan selama 24 jam, normal atau tidak. Dan dilihat pula bagaimana kandungan oksalat, kalsium, fosfat, magnesium, asam urat, dan sodium, apakah dalam batas normal atau tidak.
Selagi menunggu hasil laboratorium keluar, sang pasien ke ruang radiologi untuk melakukan rontgen. Di sini pasien diberi zat kontras (intravenous pielogram), dengan tujuan agar bisa menunjukkan letak obstruksi batu. Hasilnya akam tampak di hasil foto rontgen yang berwarna hitam putih itu. Akan ada hasil bacaan yang sudah ditulis oleh dokter radiologi untuk diteruskan dibaca dokter di poli umum, tempat awal pasien memeriksakan diri.
Setelah beberapa lama, pasien kembali ke poli umum sambil membawa hasil lab dan rontgen. Dokter yang membacanya lalu menyimpulkan diagnosa batu ginjal. Kata dokter, batu ginjal yg diidap sang pasien sudah lumayan besar sehingga gejalanya nyeri saat kencing serta nyeri perut bagian bawah dan pinggang bisa dirasakan. Beruntung batu ginjal belum bergesekan dengan lapisan saluran kencing sehingga kencing tidak berdarah, sebagai tanda belum ada iritasi.
Batu ginjal yang berukuran kecil bisa keluar secara alami lewat saluran kencing dengan mudah. Oleh karenanya disarankan minum banyak air putih. Namun untuk penanganan batu ginjal yang ukurannya lebih besar dari saluran kencing, tentu berbeda lagi. Sebab memaksa keluar lewat ureter akan menyebabkan luka. Dalam kasus ini penanganannya bisa saja berupa operasi, energi laser atau lewat ultrasound.
Nah Temans,
Dari pengalaman ini saya jadi belajar bahwa konsumsi air putih ialah yang utama. Sampai saat ini pun saya masih membiasakan untuk rutin mengkonsumsinya, minimal 8 gelas sehari. Saya juga sudah batasi konsumsi makanan, minuman, serta suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Zat itu misalnya adalah zat oksalat, karenanya membaca apa bahan kandungan yang akan saya konsumsi jadi salah satu yang utama dan penting dilakukan.
Serem banget kalo ginjal bermasalah.
BalasHapusproduktivitas bisa terganggu, pokoke kita kudu merawat organ tubuh dgn paripurna
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wahh ternyata makanan juga bberpengaruh ya. Makasih infonyaaa ya, Mbak. Habis ini mau ngebiasain minum minimal 8 gelas sehari pokoknya. Makanan juga lebih diperhatiin kandungannya
BalasHapusDuh semoga kita dijauhkan dari sakit ini :( memang deh suka skip minum air putih efeknya ke mana-mana. Mamaku juga rajin ingetin banyak minum air, karena banyak manfaatnya. Tfs ya mbak.
BalasHapusBanyak yang anggap remeh nggak mau air putih ya mba. Padahal ngebantu banget. Ada sodaraku terpaksa operasi karena batu ginjalnya udah parah mba
BalasHapusJadi nggak cuma males minum air putih aja bisa berdampak timbulnya batu ginjal, tapi juga menghindari makanan yang mengandung zat oksalat ya mbak
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih banyak untuk ilmu dan pencerahannya ya mbak, soalnya aku sangat bandel kalau soal minum air putih ini
Aq pernah nih ngalamin, tapi kata dokter nggak besar sih, masih kristal kecil-kecil gitu. GItu aja, sakiiiitnya minta ampun. Sampai kalau jalan susah, jadi terbungkuk-bungkuk karena sakit. Sekarang bangun tidur, mau tidur harus minum air putih dulu, dan saat perjalanan juga selalu sedia air putih. Kapok banget.
BalasHapusNgeri ya, Mbak.. Duh, saya jadi takut nih. Karena dalam sebulan ini kurang minum air putih. Insya Allah nanti setelah puasa saya rajin minum air putih. Apalagi saya kerjanya kebanyakan duduk di kantor. Kadang kalau sibuk banget sampai lupa gak minum, pas bangun pinggang sakit :(
BalasHapusSetuju mba, udah gitu minum nya juga harus duduk biar ‘keitung’ minum sama si ginjalnya kalau tidak percuma cuma lewat aja air nya. Jadi ku tambahin kalau minum harus duduk
BalasHapusMinum air putih ini memang godaan banget, terutama kalau sudah asyik di depan laptop atau asyik di ruang yang adem.
BalasHapusAku pribadi sering melihat warna air seni saat BAK untuk indikator apakah terhidrasi dengan baik.
Jika warnanya sudah tidak bening lagi, biasanya aku langsung minum air putih, secukupnya.
Bisa 1 atau langsung 2 gelas.
Yup, memeriksa warna air seni saat BAK sudah menjadi bagian dari gaya hidupku^^
Simpel dan praktis menurutku.
annarosanna(dot)com
Kalau aku yang sering bawel suamiku, selalu reminder aie putih setiap hari. Tapi memang benar minum air putih supaya tidak batu ginjal. Tapi kalau audah sakit konsumsi air putih justru harus berhati-hati.
BalasHapusAku percaya banget air putih ini khasiatnya gak diragukan lagi buat tubuh dan kesehatan kita
BalasHapusDuh serem banget kalo sampe kena batu ginjal..
BalasHapusiya betul, kunci utamanya harus perbanyak minum air putih
-catatanolinedotwebdotid-
Setuju mba, air putih no. 1 deh jangan sampai lupa diminum. Meski minuman minuman berwarna banyak bertebaran, tetep harus cukupi kebutuhan air putih
BalasHapusIyap bner bngt air sangat dibutuhkn oleh tubuh , justru kita hrs memenuhi kecukupan biar gk kekurangan talk splg dehidrasi trs ginjal
BalasHapusMenjaga kesehatan tubuh memang perlu ya, terutama soal konsumsi air putih yang cukup nih. Aku aja merasakan langsung loh efek di tubuh ketika kurang minum. Daerah sekitar pinggang belakang pasti langsung pegel2.
BalasHapusAir putih ini memang andalan banget. Kemana-mana saya selalu membawa botol minum berisi air putih. Walaupun cuma pergi ke tempat yang dekat dan sebentar, saya biasanya tetap bawa bekal minum.
BalasHapusKaayak mamaku di ginjal huhuhy sampai cuci darah karena ginjalnya sudah kebanyakan racun
BalasHapusTapi memang banyak minum itu perlu ya abuat metabolisme air dalam tubuh
Aku punya tetangga yanag sampai cuci darah rutin, ada 2 orang. Sekarang mereka sudah meninggal, huehuee. SEdih waktu bezuk beberapa kali, melihat kondisi tubuhnya yang pucat kalo belum cuci darah.
BalasHapusKonsumsi air putih itu penting banget, aku makanya selalu menjaga agar minumku lebih dari 2 liter. Kadang bisa sih sampai 3 liter, tapi puasa ini cuma 2,5 liter aja sehari. Diatur aja selama buka puasa sampai menjelang tarwih 1 liter, dari abis tarwih sampe menjelang tidur 1 liter. Nanti sahur dicicil 1 liter antara bangun sampai imsyak, hehheee
Aku pernah batu ginjal, sungguh itu sakit banget. Alhamdulillah sekarang udah sembuh. Sekarang minum ga pernah telat.
BalasHapusAku jugaaa suka banget dan selalu pastikan minum air putih yang banyak. Aku juga minum alkaline water pH 9.5 juga
BalasHapusMasalahku banget ini...Ini uda ketiga kalinya kambuh.
BalasHapusSakit saat pipis pada perut bagian bawah.
Ototnya ga mau otomatis berhenti mengejan saat pipis sudah selesai.
Huhuu~
Sepertinya memang kurang (banget) minum air.
Bolehkah di selingi dengan minum minuman yang manis?
Wah terima kasih sudah mengingatkan mbak, aku kdng suka ngrasa air minumku kurang apalagi kalau bepergian. kalau di rumah aku takar pakai botol minum literan, jdnya bisa dua kali minum abisin botol itu
BalasHapusPaling ngeri kalau sampai kena batu ginjal. Mendingan rajin mengonsumsi air putih, deh!
BalasHapusSemoga kita semua selalu diberi kesehatan ya ...
Pak suami paling cerewet klo udah urusan minum air putih. Karena, banyak penyakit yg muncul akibat kurang minum air putih.
BalasHapuscara simple ini emang gampang2 susah nerapinya. .padahal tinggal glek aja yah.
BalasHapusMakanan dan minuman apa penyebab batu ginjal Tha? Aduh takut ya Allah semoga kita semua terlindungi aamiin ya Allah.
BalasHapusKlo sakit ginjalnya blm terlalu parah katanya bisa sembuh dengan konsumsi air putih banyak. Lbh bagus lg jika begitu gejala lamgsung banyak minum air putih ya
BalasHapuspadahal air putih itu murah dan mudah di dapat ya, tapi kadang dilalaikan.
BalasHapusKalau sudah kena, baru deh kelimpungan
Beberapa waktu lalu suami kena batu ginjal, kecil2 namun banyak. Suami selalu rajin minum air putih dan air kelapa secara rutin alhamdulillah sekarang udah hilang batu ginjalnya
BalasHapusMakasih ya Mbk sudah diingatkan, aku nih perlu sering minum air putih biar sehat
BalasHapusnumpang promote ya min ^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^