Hayooo, siapa nih
yang mendadak jadi fans Dilan?
Berawal dari novel best seller, karya Pidi Baiq ini
merambah ke dunia perfilman Indonesia. Saking larisnya bahkan sampai 2 sekuel,
loh. Selain ketampanannya, keusilan cowok yang satu ini memang bikin gemas. Senyumnya
yang memikat ditambah suara tawanya yang nyaring kerap bikin kangen mereka yang
sudah kenal sosok Dilan. Bukan saja bagi remaja putri, para ibu pun berharap
punya mantu yang tampan, sopan dan supel seperti Dilan.
Bagaimana tidak? Kehadiran
Dilan memang selalu memberi warna tersendiri. Apalagi kalimat yang terlontar
darinya serta gerak-gerik dan sikapnya memiliki ciri khas yang tak tertebak. Misalnya
saja saat sedang berduaan dengan Milea di malam hari, memandang indahnya
bintang di langit. Sudah tahu pujaan hatinya kedinginan, Dilan tak kunjung
memberikan jaket yang dikenakannya.
Milea sampai nyeletuk, “Dingin,
ya?”
Kedua tangannya bergerak
menunjukkan gestur tubuh yang tak kuat dengan hawa dingin.
Pria sejati harusnya tahu kalau pasangannya kedinginan.
Sebenarnya tidak perlu sampai ada kode segala. Milea berharap Dilan meminjamkannya
jaket agar hangat. Kalau di film-film romantis lainnya kan momen tersebut jadi
ajang para pria menunjukkan perhatiannya dengan membuka jaket lalu melingkarkan
pada sang pacar yang tersenyum malu.
Bila berharap hal ini juga dilakukan si nyentrik Dilan,
tentunya tidak akan terkabul. Bukannya pelit, namun Dilan memiliki pandangan
khusus: agar dia tidak sakit. Cowok usil namun ngengenin ini khawatir kalau dia
sakit, terus siapa yang akan menjaga kekasihnya? Pendapat tersebut benar juga,
sih.
“Kalau jaket ini
aku pinjemin, aku sakit. Kalau aku, sakit siapa nanti yang jagain kamu?”
Begitu
Dilan menyebut alasannya, Milea malah meleleh. Ah Dilan, paling bisa bikin hati
anak orang melayang. Apalagi setelahnya Dilan memeluk Milea agar tidak
kedinginan. Ah sekalian modus, tuh. Daripada cuma jaket yang meluk si cantik,
lebih baik sekalian Dilannya saja yang meluk Milea.
Adegan
ini membuat jaket Dilan 1991 kembali jadi sorotan. Dilan selalu
menggunakan jaket denim. Namun berbeda dengan jaket denim yang dijual di
pasaran, milik Dilan lebih unik. Pada jaketnya terdapat detail velvet atau beludru
cokelat muda di bagian kerah. Hal ini membuat si jaket lebih mencolok. Selain itu
juga ada emblem lambang bendera Amerika Serikat di salah satu sisi lengannya.
Siapa sangka, gaya busana Dilan yang diperankan Iqbaal
Ramadhan dalam film Dilan
1990 dan Dilan 1991
kini menjadi kiblat berbusana anak
muda. Dilan menjelma menjadi trendsetter dengan
jaket denim andalannya. Bila dulu dianggap gaya jadul, kini sebaliknya karena
para cowok-cowok mulai berbondong-bondong hunting dan
memakai outfit yang ngetren pada era 1990-an tersebut.
Padahal tren denim
jeans sudah sangat booming sejak
tahun 2017 lalu. Namun peminat jaket denim semakin banyak setelah film Dilan
dirilis dan meledak di pasaran. Ditambah sosok Dilan yang cool, kesan demikian melekai pada para
pemakai denim jaket seperti miliknya. Namun tentu saja karena denim adalah fabric pakaian santai, maka jaket Dilan
1991 hanya cocok digunakan untuk menghadiri acara-acara kasual. Karena bahan
denim memang tidak disarankan dipakai dalam acara formal.
Apakah kalian berminat memilikinya juga?
Jaket denim bergaya Dilan 1991 ini sangat pas sebagai
kado bagi cowok aktif. Kesan cool juga
cocok bagi penyuka buku yang terkesan misterius. Pun bagi mereka yang periang
karena warnanya yang terang. Selagi masih banyak di pasaran, lekas diburu ya
sebelum kehabisan. Maklum, pesona Dilan sungguh besar.
wah anak2 muda pasti pingin punya ya
BalasHapus