Selain
sandang dan pangan, kebutuhan akan papan atau tempat tinggal merupakan
kebutuhan primer bagi manusia.
Lebih
dari sebuah bangunan, rumah merupakan tempat bernaung dan tempat kita menghabiskan
hampir seluruh hidup kita bersama dengan orang-orang yang disayangi di
dalamnya.
Oleh
sebab itu, urusan membangun atau membeli sebuah rumah tentu bukan urusan yang
mudah, setiap orang tentu memiliki gambaran tersendiri akan seperti apa rumah impiannya
di bangun kelak. Apalagi
bagi Anda pasangan muda dan milenial yang hendak membeli rumah untuk pertama
kalinya, pengalaman tersebut tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan
sekaligus juga melelahkan.
Milenial
yang dahulunya dikenal sebagai kaum yang menolak norma-norma kaku dan gemar
menghabiskan uangnya untuk kegiatan pelesiran, justru berbalik arah dengan
mengalokasikan uangnya untuk sebuah investasi jangka panjang seperti rumah. Sayangnya,
segala kerumitan ini justru diperparah dengan banyaknya isu-isu terkait
pembelian rumah yang melanda para pasangan muda dan kaum milenial dalam
mewujudkan mimpi-mimpinya tersebut.
Salah
satunya adalah adanya isu bahwa kaum minimal tidak akan mampu untuk membeli
rumah akibat tingginya harga rumah yang ada di kota-kota besar, padahaltren
membeli rumah di kalangan milenial saat ini terbilang meningkat.
Tren
ini disambut baik oleh pemerintah dan perbankan. Demi mewujudkan impian para
kaum muda untuk memiliki sebuah rumah, pemerintah kemudian menyediakan berbagai
macam bantuan dalam bentuk pinjaman seperti KPR khusus milenial.
Namun,
hal tersebut tidak semerta-merta membuat segala urusan menjadi lebih simpel dan
mudah. Banyak
sekali hal-hal yang harus dipersiapkan dalam membeli rumah pertama, mulai dari
persiapan keuangan, pemilihan lokasi, menentukan desain rumah dan segala
rincian-rincian kecil yang tentu akan menyita waktu, tenaga, dan uang Anda.
Tidak
hanya itu, dalam membeli sebuah rumah pertama kalinya, pasti seseorang memiliki
kriteria-kriteria yang ingin ia penuhi agar rumah tersebut dapat mengakomodir
segala kebutuhan ia dan keluarganya.
Oleh
sebab itu, hari ini saya akan memberikan beberapa tips membeli rumah yang dapat
membantu Anda dalam merealisasikan impian Anda tersebut.
Lakukan riset terkait
pembelian rumah
Mengetahui
terlebih dahulu terkait detail rumah yang akan Anda beli sangatlah penting. Bagaimana
kondisi rumah tersebut, dimana lokasinya, berapa harganya, serta bagaimana
mekanisme pembayarannya, semua hal itu harus Anda perhitungkan di awal sebelum
Anda memutuskan untuk membeli rumah tersebut.
Cari
lokasi rumah dengan nilai investasi yang baik, agar bila sewaktu-waktu Anda
ingin menjual atau menyewakannya, rumah tersebut memiliki nilai jual yang
tinggi. Jika
perlu lakukan survey secara langsung lokasi rumah atau proyek pengembangan
rumah Anda, agar Anda dapat mengetahui secara real bagaimana kondisi dan situasi di wilayah tersebut.
Jangan lupa hitung secara cermat berapa ongkos dan
biaya yang akan dikeluarkan untuk rumah Anda tersebut. Berapa uang muka yang harus Anda bayarkan, besaran
uang cicilan per-bulannya, pajak, bunga jangka panjang, asuransi, sampai kepada
pengisian furniture, biaya transport,
dan ongkos-ongkos perbaikan di masa depan.
Bukan
hanya itu, Anda juga harus mulai mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai
pengembang dan bank yang akan Anda pilih. Sesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan Anda. Hal
ini penting karena dengan kedua pihak inilah nantinya Anda banyak bersinggungan
mengenai pembangunan dan pembayaran rumah Anda.
Buat
perencanaan keuangan dengan baik
Setelah
mengetahui segala detail informasi terkait rumah incaran Anda, tips membeli
rumah berikutnya adalah melakukan perencanaan keuangan.
Bagi
Anda kaum muda yang memiliki konsep living
for today namun ingin memiliki sebuah rumah, nampaknya Anda harus berpikir
ulang tentang konsep hidup Anda tersebut.
Ada
berbagai macam cara yang dapat Anda lakukan dapat melakukan perencanaan
keuangan, salah satunya adalah dengan memisahkan dana yang masuk ke rekening
Anda ke dalam rekening khusus. Prinsipnya
sama seperti menabung, alokasikan gaji Anda untuk segala kebutuhan yang berhubungan
dengan membeli rumah dan fokus untuk tujuan tersebut.
Saya
akan memberi gambarannya kepada Anda, misalkan rumah yang Anda inginkan
harganya Rp 500 jutaan, dan Anda perlu menyiapkan uang muka sebesar Rp 90 juta. Ditambah
dengan biaya bank dan noratis maka kira-kira Anda memerlukan uang sebesar Rp
120 juta untuk dana awal pembelian rumah.
Jika
asumsi besaran gaji Anda perbulan adalah Rp 5 juta, maka Anda harus menyisihkan
minimal dana sebesar Rp 1 juta – Rp 1,5 juta atau 30 persen dari pendapatan Anda
tiap bulannya.
Dengan
cara tersebut, maka Anda akan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 12 – Rp 18
juta dalam waktu setahun, dan itu artinya dalam waktu lima tahun Anda akan
mampu menutupi biaya uang muka rumah tersebut.
Cari
pengembang yang kredibel
Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, menjatuhkan pilihan pada pengembang mana kita
akan melakukan kerjasama juga merupakan faktor yang sangat penting. Banyak
masyarakat perkotaan yang memilih menggunakan jasa developer dalam membangun sebuah rumah dikarenakan faktor praktis
dan kemudahannya.
Selain
itu, rumah yang dibangun oleh pengembang biasanya berkonsep perumahaan,
sehingga pembangunan pengembang tidak hanya mengenai rumah saja, namun juga
meliputi fasilitas pubik seperti listik, jalan, dan air bersih. Pengajuan
KPR pun dirasa lebih mudah apabila
rumah kita berada di kompleks perumahaan, sebab sebagian besar developer
akan bekerja sama dengan pihak bank dalam bidang pendanaan pembangunan yang
mereka lakukan.
Namun dalam mencari pengembang Anda harus ekstra
hati-hati, pasalnya banyak sekali terjadi kasus penipuan yang dilakukan oleh
pengembang properti yang menyebabkan kerugian bagi nasabah.
Untuk itu penting bagi Anda memperhatikan reputasi
dari si pengembang itu sendiri. Bagaimana track
record nya dalam melakukan pengambangan.
Ketahui juga secara mendetail setiap proses
penyelesaian sertifikat yang tadinya atas nama developer hingga menjadi milik Anda.
Jangan ragu untuk bertanya setiap informasi yang
Anda butuhkan terkait pembelian rumah tersebut.
Cermat
dalam memilih bank dan KPR
Setelah mengetahui pada pengembang mana Anda
menjatuhkan pilihan, tips membeli rumah selanjutnya yang bisa Anda ikuti adalah
memilih bank dan cicilan atau KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
Anda. Meski saat ini banyak sekali bank yang menawarkan
cicilan KPR murah yang ditujukan khusus untuk kaum milenial, namun jangan mudah
tergiur dengan suku bunga yang rendah tetapi memiliki biaya tambahan yang sangat
besar.
Penting bagi Anda untuk mengetahui kemana setiap
aliran dana yang Anda keluarkan dalam membangun sebuah rumah. Karena biaya-biaya tambahan yang jumlahnya kecil
namun banyak itulah yang sering membuat biaya Anda membengkak. Pelajari dengan seksama mekanisme cicilan yang ditawarkan
oleh pihak bank. Baca kontrak Anda secara seksama, dan lagi-lagi, jangan ragu
untuk bertanya apabila ada istilah-istilah yang Anda tidak ketahui di dalam
kontrak tersebut.
Selain itu, dalam mengajukan cicilan KPR kepada
bank, Anda juga harus memiliki rekam jejak kredit yang baik, sebab proses
pengajuan KPR dan pencarian pinjaman sangat tergantung pada hal ini.
Bila riwayat pelunasan hutang Anda sebelumnya
dirasa buruk, maka proses pengajuan KPR akan terasa lama dan berbelit-belit,
maka penting untuk Anda membereskan segala urusan hutang tersebut sebelum
mengajukan kredit baru di bank.
Tetap
sesuaikan dengan kebutuhan Anda
Tips membeli rumah yang satu ini mungkin terdengar
tidak penting, namun percayalah, sesaat kamu merencanakan membeli sebuah rumah,
pada saat itu juga tiba-tiba kebutuhan kamu seakan-akan bertambah. Memang, memiliki rumah pertama adalah sebuah
kebahagiaan untuk seseorang, namun esensi dalam memiliki sebuah rumah tetap lah
sebagai tempat tinggal dan bernaung untuk Anda.
Jangan memaksakan diri membeli sebuah rumah karena
alasan emosional.
Harus memiliki taman depan dan belakang, harus
memiliki slot parkir yang besar, kamar yang banyak, dan lain sebagainya.
Padahal hal-hal tersebut tidak lah Anda butuhkan. Tetap pada rencana dan perhitungan awal Anda, agar
tidak terjadi overbudget yang dapat
menimbulkan masalah di kemudian hari.
Namun, apabila uang Anda memang mencukupi untuk
membeli rumah tersebut secara kontan, ada baiknya ada membayar rumah tersebut
secara langsung.
Karena biasanya banyak potongan harga yang
ditawarkan oleh pihak pengembang apabila Anda membayar secara kontak. Lagipula hal tersebut juga akan menghindarkan Anda
dari lilitan hutang menahun akibat cicilan rumah.
Sedikit masukan untuk Anda yang ingin mencari
lokasi rumah. Jangan gengsi untuk membeli rumah dipinggiran kota, asal nilai
investasi di daerah tersebut memang baik ke depannya.
Ingat, ini merupakan rumah pertama Anda, jadi
jangan terlalu bernafsu untuk memiliki rumah yang megah dan besar apabila keuangan
Anda tidak mampu merealisasikan hal tersebut. Rumah kecil bukan berarti mengurangi kebahagiaan,
karena kebahagiaan itu tercipta dari diri sendiri dan keluarga tercinta, bukan
bergantung pada ukuran rumah.
Lantas, sudah jelas bukan apa saja hal-hal yang
harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli rumah pertama Anda?
Semoga tips membeli rumah yang saya
berikan dapat bermanfaat tidak hanya bagi kaum milenial saja, namun juga
menambah pengetahuan untuk Anda semuanya, khususnya terkait mekanisme pembelian
rumah.
sumber foto: iStock
Terpikirkan banget untuk memiliki hunian bersama pasangan. Walau belum married, paling nggak udah ada agenda punya hunian sendiri. Pernah sih lihat gitu tiap ada perumahan baru yang seringkali di bagikan teman yang letaknya juga cukup strategis. Tapi ya itu, nggak keburu-buru juga, soalnya perlu ngatur keuangann tuh, wkkwkkw
BalasHapusTerima kasih utk sharing artikelnya mbak, bermanfaat anet nihh ^_^
Punya rumah sendiri memang sudah seharusnya jadi pertimbangan milenial sejak awal dapat kerja, jadi setelah punya keluarga dan banyak pengeluaran, nggak bingung mikir cicilan rumah lagi :)
BalasHapusAsalkan direncanakan dengan matang, memiliki rumah bisa jadi kenyataan ya
BalasHapusMembeli rumah itu memang jodoh-jodohan ya mba. Kadang pas sreg eh ada aja hambatan. Aku bahkan nggak kehitung berap arumah yang didatangi sebelum menemukan rumah yang tepat. Makasih tipsnya ya mba. Lengkap dan membantu :)
BalasHapusnah, perencanaan keuangan dengan baik itu perlu banget, Walau gaji segede apapun kalau gak bisa mengelola keuangan, ya bakal lewat saja :)) AKu pun pengen beli rumah...
BalasHapusTermasuk rumah, harus dipersiapkan secara matang dan memang rumah juga jodoh - jodoh an ya jadi ga gampang juga sih nemuin rumah yang sesuai harapan heheh, makasih tipsnya yah.
BalasHapusKaum milenials sekarang sudah sangat melek urusan investasi dan keuangan ya. Terbiasa breakdown goal besar untuk diterapkan secara teknis. Terimakasih tipsnya
BalasHapusCocok banget nih tipsnya, semoga membantu kaum milenial. Kelima hal ini memang harus dipertimbangkan sebelum membeli rumah.
BalasHapusMaunya kalau beli rumah itu cash, tapi apa daya harga rumah selangit sehingga harus tetap dicicil bulanan dengan bunga yang kadang melebihi harga pokok rumah.Memilih Bank yang tidak menerapkan bunga juga rasanya nggak akan pernah menemukan ya Mbak. Jadi memang harus bijak memilih yang bunganya kecil.
BalasHapusWah,thanks mba tips perhitungan untuk nabung beli rumah. Memang perencanaan itu penting. Jadi ada gambaran nih buat beli rumah pertama
BalasHapusBismillah, semoga saya dan suami bisa memiliki rumah sendiri. Memang perlu cek ke sana sini ya, untuk memastikan bahwa rumah yang akan kita beli itu tepat dan sesuai dengan budget yang dimiliki.
BalasHapusSemoga saya konsisten untuk menabung. Aamiin..
Anakku udah mulai kepikiran beli rumah. Karena dia melihat babenya dulu beli rumah sebelum nikah. Sebagai ibu, aku doakan yang terbaik untuk anakku
BalasHapusAlhamdulillah rumahku sekarang semua dimudahkan. Memang dibutuhkan pertimbangan matang sebelum memutuskan karena mau ditempati selamanya biar bisa ditinggali dengan nyaman:)
BalasHapusPengen banget beli rumah, nabung dulu lah ya. Karena suami anak bontot, dapet kewajiban jaba emak babenya.
BalasHapusMungkin bermimpi dulu gpp lah ya, apalagi dapet tips kece ini.
Cari rumah itu kayak cari jodoh ya mbk. Gampang gampang susah, banyak detail yang harus dipikirkan. Mulai dari lokasi, keadaan fisik rumah sampai cicilan perbulannya. Adikku ini lagi gali banget cari rumah, sangking banyaknya perum saat ini. Bingung milihnya
BalasHapusAku nyari kontrakan saja banyak yang harus dipertimbangkan, apalagi jika memilih rumah untuk menetap.
BalasHapusAku tipikal ingin nyari rumah di daerah perkampungan. Hihihi, kayaknya lebih ramah budget dan sesuai dengan tipe sosial keluarga kami yang memang asli kampung. :D
Bagus nih tipsnya.. Emang mau beli rumah itu banyak banget pertimbangannya. Giliran tempatnya cocok, harga nggak cocok. Giliran harga cocok, lingkungannya ngga sreg. Harus di rencanakan matang2 deh
BalasHapusDulu waktu cari rumah jg persiapannya 2-3 tahun sebelumnya..banyak yg harus dipertimbangkan
BalasHapusMeski harga rumah sekarang masyaa Allah ya mak, kalo niat dan tau tips buat beli rumah pertama gimana, millenials pasti kebeli rumahnya. semangat millenials!
BalasHapusHarga rumah sekali lama semakin mahal. Sudah beberapa kali liat KPR tapi belum ada yg cocok karena letaknya lumayan jauh dari jangkauan. Terimakasih sharingnya kak
BalasHapusMemang bener, cari rumah itu untung2an krn harga properti sekarang mahal banget. Yang penting sesuaikan aja dg kemampuan ya
BalasHapusBoleh juga tipsnya dicoba mba, kebetulan aku lagi cari-cari rumah. Semoga bisa segera kebeli rumah impianku. Aamiin.
BalasHapusCari rumah itu harus niat banget. Diniatin supaya uangnya gak lati kemana2. Uangnya lbh baik ditabung untuk rumah dibanding untung ngopi2 kan ye mak.
BalasHapusSemua tips membeli rumah yang ditulis di blogpost ini, kulakukan saat membeli rumah di Yogyakarta. Alhamdulillah pulung.
BalasHapusWalau memang membeli rumah itu gampang-gampang susah.