Supaya Nggak Kejerat Utang, Jangan Lakukan Ini Saat Pakai Pinjaman Online

Salah satu bentuk pinjaman tunai tanpa jaminanproses cepat yang populer sekarang adalah fintech atau pinjaman online. Tapi, dari ratusan aplikasi fintech atau pinjaman online, baru ada 73 fintech yang legal dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan, Kredivo adalah salah satunya.

Alih-alih bikin hidup jadi lebih mudah, banyaknya fintech ini nggak jarang justru jadi bumerang bagi sebagian orang. Saking mudah dan cepat proses pinjam dan cairnya, sebagian orang cenderung impulsif meminjam dana tanpa pertimbangan panjang.

Di satu sisi, pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat seperti yang ditawarkan Kredivo bisa sangat membantu kita dalam kondisi darurat. Yang mana kalau mengajukan ke bank, tentu prosesnya panjang dan bisa memakan waktu berbulan-bulan. Sementara di pinjaman online, pencairan cukup satu hari setelah aplikasi pengajuan diproses.

Di sisi lain, kalau nggak pandai-pandai mengontrol diri sendiri, bukan nggak mungkin kita bisa jadi kejerat utang akibat pinjaman online. Kalau kamu berencana mengajukan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat lewat fintech, sebaiknya jangan lakukan 3 hal ini kalau mau bebas dari jerat utang:

Gali lubang tutup lubang: pakai lebih dari 1 aplikasi pinjaman

Beberapa kasus yang marak sekarang ini, banyak orang cenderung menggunakan lebih dari 1 aplikasi pinjaman online untuk meminjam dana. Awalnya hanya coba-coba, tapi lama-lama ketagihan. Ujung-ujungnya, suku bunga terus berjalan, tenor angsuran habis, dan utang jadi menumpuk. Nggak cuma ketagihan, sebagian orang juga cenderung membayar utang di aplikasi pinjaman online dengan cara meminjam ke aplikasi lain. Istilahnya: gali lubang tutup lubang.

Boleh aja ajukan pinjaman online tanpa jaminan proses cepat lewat fintech, tapi sebaiknya, satu aplikasi saja cukup. Sebab, pinjaman online dengan proses cepat utamanya digunakan untuk keadaan darurat dan mendesak, bukan untuk kebutuhan konsumtif apalagi foya-foya.

Kalau menggunakan lebih dari 1 aplikasi sekaligus, artinya ada beberapa beban utang yang harus kamu tanggung beserta besaran bunganya. Bukan nggak mungkin, kondisi keuanganmu bakal berantakan ketika kedua pinjaman ini sama-sama jatuh tempo. Pembayaran utang pinjaman ini juga seharusnya bersumber dari dana penghasilanmu sendiri, bukan dari utang ke aplikasi atau lembaga lain. Sebelum terjerat, sebaiknya pertimbangkan dengan bijak sebelum pinjam uang ke fintech.

Pakai pinjaman online ilegal yang belum terdaftar di OJK

Suku bunga adalah hal yang paling berpengaruh membuat jumlah utangmu jadi makin membengkak. Menggunakan fintech pinjaman online yang ilegal dan belum terdafar di OJK sangat berisiko membuat kamu terjerat utang, sebab suku bunganya rentan berubah-ubah dan nggak transparan dicantumkan dalam perjanjian pinjaman. Memilih fintech yang sudah terdaftar di OJK bisa memberikan jaminan supaya hak-hakmu sebagai konsumen terpenuhi dan memiliki payung hukum yang jelas apabila mengalami kerugian di kemudian hari.

Salah satu fintech yang memiliki suku bunga pinjaman paling rendah dan tercantum secara jelas baik di situs, aplikasi, dan perjanjian pinjamannya adalah Kredivo. Suku bunga pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat di Kredivo hanya 2,95% per bulan. Sementara, di fintech lainnya, suku bunganya bisa mencapai hingga 30% per bulan alias 1% per hari. Hati-hati, jangan sampai salah pilih fintech.

Kredivo sendiri menawarkan dua jenis pinjaman tunai: pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Untuk pinjaman mini, jumlah pinjaman minimal yang bisa kamu ajukan adalah Rp 500 ribu, dengan masa tenor angsuran maksimal 30 hari. Sementara untuk pinjaman jumbo, jumlah pinjaman minimal yang bisa kamu ajukan adalah Rp 1 juta, dengan masa tenor angsuran 3 bulan atau 6 bulan.

Sistem pinjaman yang digunakan Kredivo berupa limit kredit. Jadi, ketika kamu daftar akun Kredivo lewat aplikasinya, kamu akan diberikan sejumlah limit kredit nontunai apabila pendaftaran sudah disetujui. Limit kredit ini bisa mencapai hingga Rp 30 juta, tapi setiap orang akan menerima limit yang jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan profil aplikasi masing-masing pengguna. Limit yang kamu dapat di aplikasi Kredivo, bisa digunakan untuk dua hal: belanja cicilan di e-commerce rekanan Kredivo (Bukalapak, Shopee, Lazada, Tokopedia, Tiket.com, JD.id, dan lain-lain) atau dicairkan menjadi pinjaman tunai lewat fitur resmi yang tersedia di aplikasi.

Berapa jumlah maksimal pinjaman yang bisa diajukan di Kredivo? Jumlahnya sesuai dengan limit yang kamu punya untuk tenor 6 bulan di akunmu. Kalau jumlahnya ada Rp 10 juta, maka kamu bisa ajukan pinjaman maksimal sampai Rp 10 juta untuk tenor angsuran maksimal sampai 6 bulan.

Tergiur jasa pelunasan pinjaman atau pencairan limit di aplikasi

Saat menggunakan pinjaman online, pastikan kamu hanya mengakses fitur resmi yang tersedia di aplikasi atau situs pinjaman online tersebut. Jangan sampai tergiur iming-iming jasa pencairan limit yang berasal dari media sosial, internet, atau pihak-pihak lain yang identitasnya nggak jelas. Alih-alih mencairkan limit dalam jumlah besar, bisa jadi akun pinjaman kamu malah dibobol dan uang akan masuk ke rekening pelaku. Ujung-ujungnya, kamu yang tetap harus menanggung pinjaman tersebut.

Begitu juga terkait pelunasan pinjaman. Pinjaman hanya bisa lunas apabila kamu membayarnya dengan dana ‘segar’ dari rekeningmu, bukan dari jasa pelunasan pinjaman yang marak ditawarkan di internet. Sama seperti meminjam uang ke bank atau lembaga pinjaman lain, menggunakan fasilitas pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat juga perlu dipikirkan matang-matang. Terutama mengenai kemampuan kamu dalam membayar dan seberapa penting kebutuhan kamu akan dana pinjaman tersebut.

`