Aku ingin begini,
Aku ingin begitu,
Ingin ini…
Ingin itu..
Banyak sekali…
Walau sudah jadi ibu,
saya masih menonton Doraemon di tiap Minggu. Lucu sekali melihat Nobita yang
punya keinginan macam-macam namun ingin terealisasi secara instan. Mungkin dia
belum pernah makan mi instan yang untuk menikmatinya saja masih perlu proses
memasak. Hihi. Saya jadi penasaran, apa ibu Nobita yang seorang ibu rumah tangga
seperti saya, tidak punya keinginan aneh-aneh seperti anaknya, ya? Saya saja
punya banyak keinginan, loh. Tapi sabar menanti keinginan itu terwujud. Sebab…
tidak punya kantung Doraemon!
Keinginan saya
sederhana. Mungkin ini juga bisa mewakili keinginan ibu rumah tangga lainnya.
Keinginan-keinginan itu adalah:
1. Jalan-jalan keliling Sidoarjo
Selepas menikah, saya
langsung pindah ke kota ini. Tinggal berdua dengan suami hingga sekarang
memiliki seorang anak lelaki. Sedari awal berumah tangga, saya yang belum
mengenal salah satu kabupaten di Jawa Timur ini ingin sekali mengelilinginya.
Mengenal banyak lokasi wisatanya, menikmati aneka makanannya, melihat
keanekaragaman wilayahnya juga bermain di pusat perbelanjaannya.
Pertama kali dalam
perjalanan ke tempat tinggal kami, saya tertarik dengan sebuah candi yang
sepertinya kurang terawat. Lokasinya di dekat jalan raya di kecamatan sebelah.
Inginnya ke sana sebelum candi itu roboh. Hingga sore tadi saya mengajukan
permintaan kepada MasBoz, beliau masih tidak ingin mengabulkan. Alasannya:
nanti baby Zril ‘sawan’.
2. Merapikan kebun
Mungkin sudah pernah
saya tulis di instagram kalau salah satu impian saya ialah memiliki kebun bunga
di depan rumah. Sepertinya menyenangkan, pagi hari membuka jendela lalu terlihat
bunga warna-warni yang bermekaran. Sayangnya pelataran rumah kami sempit,
bahkan banyak sisa semen bekas pembangunan rumah. Akhirnya tanah jadi tidak
subur.
Meski demikian, saya
tetap berusaha mewujudkan impian saya. Awalnya beli bunga secara online, ditanam
di polibag. Karena akar tanaman sepertinya kurang nyaman, lalu saya beli tanah
dan pupuk di toko pertanian. Alhamdulillah sekarang ada beberapa mawar yang
menghiasi bagian depan rumah. Namun masih belum tertata elok. Dan inilah PR
utama saya yang belum terlaksana.
3. Budikdamber
Selain tanaman, saya
juga ingin memelihara ikan. Tertarik dengan tayangan di youtube, bagaimana
solusi bagi yang ingin memelihara ikan di lahan sempit. Solusinya memakai budikdamber
atau budidaya ikan di dalam ember. Ikannya bisa ikan lele atau ikan air tawar
lainnya. Lalu di bagian atas bisa diberi tanaman yang akarnya kurang terendam
air, misalnya kangkung. Sepertinya terlihat menyenangkan bisa merawat ikan
sekaligus tanaman dalam 1 tempat.
Sayangnya baru kemarin
saya dibelikan ikan lele oleh MasBoz. Hmmm… ikannya masih terlalu kecil.
Sedangkan bila embernya saya beri air yang banyak, takutnya ikannya loncat.
Akhirnya hal ini kembali menjadi keinginan. Saya masih harus belajar banyak,
terutama bagaimana menata tanaman kangkung agar bisa melindungi para ikan agar
tidak pergi begitu saja meninggalkan ember.
4. Belajar menjahit
Saya iri dengan Mama
yang walau usianya sudah lebih dari setengah abad, masih rajin menjahit baju.
Dulu untuk saya, sekarang untuk cucunya yang berusia 6 tahun, putri adik saya.
Jangan salah, menjahitnya bukan memakai mesin jahit melainkan menggunakan
tangan. Begitu telaten dan kreatif ya. Mama bisa meluangkan waktu, menjahit
selepas dinas atau di malam hari ketika belum mengantuk.
Masalahnya sebulan
setelah nikah kan saya hamil, padahal itu sudah beli mesin jahit mini yang
portable, tapi dilarang memakainya. Mama percaya mitos kalau ibu hamil dilarang
menjahit. Takutnya nanti kalan lahirnya tertutup. Hihi, padahal Mama petugas
kesehatan tapi masaih percaya saja yang begituan. Akhirnya sampai detik ini
keinginan belajar menjahit belum terlaksana. Mau bagaimana lagi? Waktu luang
hanya saat si kecil tidur, sedangkan mesin jahitnya bersuara keras. Ah, lebih
baik mengalah .
5. Masak enak
Sedari gadis, saya
sudah sering mmbantu Mama di dapur. Tapi hanya bagian mengiris dan mengupas,
belum pernah ikut masak sendiri. Bumbu racikan selalu Mama yang atur. Akhirnya
setelah menikah, saya kalang kabut. Sudah masak sendiri, namun rasanya … Ingin
sekali bisa masak enak. Yang menunya macam-macam, tidak melulu sayur sop, sayur
bening (bayam, aseman, kelor) dan gorengan. Kapan ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*