“Waaahhh... sepagi ini yang antre
sudah banyak, ya Ma!” seru saya setibanya saya di lobi rumah sakit tempat saya
dan Mama bekerja.
Mama mengangguk. Lalu katanya, “Iya,
kebanyakan antre untuk kontrol ke poli penyakit dalam.”
“Hmmm... berarti banyak yang kena
penyakit degeneratif.” Saya memperhatikan para pasien yang kebanyakan berusia
di atas 50 tahun.
“Makanya ... mulai sekarang kita
atur pola makan. Jangan kebanyakan makan olahan beras!”
Nasi, yang merupakan makanan pokok
olahan beras, bak disahkan sebagai satu-satunya pembuat kenyang. Bagi orang
jawa seperti saya sekeluarga, kalau belum makan nasi maka dikatakan belum
mengisi perut sama sekali. Padahal sebelum makan nasi, kami sudah makan pisang
goreng, bubur ayam dan juga kue lemper yang terbuat dari ketan dan suwiran
ayam. Perut sudah kenyang, tapi karena belum makan nasi maka orang lain yang
melihatnya akan mengatakan kalau kami belum “makan”. Jadi, bagi orang jawa,
kata “makan” disandingkan dengan kata “nasi”.
Menurut data Badan Ketahanan Pangan
Kementan 2012, tingginya ketergantungan konsumsi beras dalam pola konsumsi
pangan masih cukup tinggi, yakni 133,26 Kg per kapita per tahun1.
Banyaknya konsumsi beras menjadi salah satu akibat meningkatnya jumlah penderita
penyakit degeneratif, seperti diabetes atau kencing manis. Pada suatu survei
ditemukan data bahwa karbohidrat menjadi unsur yang dominan ditemukan pada
konsumsi makan 300 anak muda. Nah, pola makan inilah yang kemudian memicu
terjadinya diabetes2.
Baca juga: 4 Jenis Diabetes dan Penyebabnya
Nasi adalah
karbohidrat sederhana dengan Indeks Glikemik tinggi mencapai 74 dan rendah
serat. Karbohidrat sederhana ini kemudian lebih cepat dipecah tubuh sehingga
cepat menaikkan gula darah. Hal ini yang menuntun pada diabetes. Diabetes merupakan penyakit keturunan, tapi jika seseorang
yang tidak mempunyai keturunan diabetes terserang juga, ini dikarenakan
mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak. Tubuh tidak bisa mengubah karbohidrat
menjadi jadi energi dan glikogen, sehingga gula dalam darah menumpuk dan menyebabkan
diabetes.
Untuk mengurangi
risiko diabetes karena karbohidrat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Misalnya dengan menakar konsumsi nasi sesuai anjuran, yaitu 120 gram saat
sarapan, 150 gram saat makan siang, dan 120 gram untuk makan malam. Tapi, ada
baiknya jangan menyantap makanan utama dengan nasi melebihi jam 7 malam, karena
metabolisasi tubuh lebih lambat3. Cara
lainnya agar terhindar dari diabetes adalah dengan menambah porsi sayur dan buah, juga mengurangi jumlah
konsumsi nasi tapi menambah jumlah asupan makanan tinggi protein.
Baca juga: Cukup Aktivitas Cegah Obesitas
Indonesia merupakan negara kedua
terbesar yang memiliki keanekaragaman hayati dunia, dengan ada 77 jenis tanaman
sumber karbohidrat yang bisa menjadi makanan pokok pengganti beras1.
Makanan pokok selain beras yang menjadi asal muasal nasi, ada baiknya rutin
kita konsumsi. Ada jagung, ubi dan ketela pohon yang bisa dijadikan makanan
nikmat pengganti nasi. Juga sedapnya sagu yang banyak tersedia di Indonesia
Timur yang dapat menambah energi kita tanpa menumpuk terlalu banyak karbohidrat
pemicu naiknya kadar gula darah.
Indonesia sebagai
surganya keanekaragaman pangan jangan
sampai kita sia-siakan. Mari mulai sekarang kita nikmati dan potensikan
kekayaan negara kita. Mulailah dengan mencoba sarapan menggunakan nasi jagung
atau rebusan singkong yang menggugah selera. Pun mengganti makan malam dengan
hangatnya rebusan dan atau gorengan ubi jalar yang mampu memupus rasa lapar
tanpa memicu terjadinya diabetes.
1 sumber:
www.mongabay.co.id/2014/10/24/sia-siakan-keanekaragamn-sumber-pangan-indonesia-terjebak-kebijakan-pangan-monokultur-beras
2 sumber:
www.sp.beritasatu.com/home/konsumsi-pangan-lokal-upaya-lestarikan-keanekaragaman-hayati/35098
3 sumber:
www.food.detik.com/read/2013/02/26/113118/2179880/900/apa-benar-nasi-penyebab-diabetes
4 sumber: Lampiran 1 Pedoman Gizi
Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*