Hai haiii...
Ini saya, di blog saya yang baru. Blog ini
khusus untuk meresensi. Kebetulan ada even Giveaway yang diadakan Sohibunnisa,
jadi saya sebagai penggemar tantangan #tsaaah ikutan dooong. Uhuy! Apalagi Ade Delina ini saya kenal juga dari dunia tantangan a.k.a KUIS. Jadi... bagi saya
adalah wajib hukumnya untuk ikut merayakan even giveaway teman ^^
Selamat yaa Ibu sudah kembali dari Tanah Suci. Pasti oleh-olehnya
banyak nih #eh Maaf, kelepasan, hihi. Pastinya seneng banget yaaa... Jadi ingat
waktu Mama ke sana. Selama Mama beribadah di sana ... saya galau. Rasanya gak
enak jauh dari Mama. Saat itu saya masih kuliah, tinggal di asrama. Sebelumnya jarang bertemu
Mama juga, sih. Tapi ketika Mama hajian itu kan posisinya di luar negeri. Ngeri aja
kalau ada apa-apa selama perjalanan. Kan Arab Saudi jauuuuhhh...
Alhamdulilllah Mama
pulang dengan sehat dan selamat. Bahagiaaaa banget! Gak peduli apa aja hadiah
yang dibawa Mama, wong hadiah terindah itu
kembalinya Mama dengan keadaan utuh. Mungkin itu juga kan yang diarasakan oleh
Ade Delina? Happy! Pastiiii...
Selamat juga yaaa udah rajin posting. Prestasi banget
loh! Gak semua orang bisa istiqomah per bulan nge-post (teringat diri ini ketika
vakum ngeblog). Happy blogging! Moga langgeng ngeblognya, mengabadikan yang
baik dan memberi manfaat bagi orang lain. Sip!
Tulisan yang paling saya suka di blog Ade Delina (selain
lafal dzikir yang bisa saya print dari tulisan Dzikir Sebagai Kekayaan Kita,
btw... makasih yaaa. Maaf saya baru bilang sekarang kalau print tulisan yang
ini, hehe) adalah yang ditulis pada Senin,
10 Februari 2014. Coba tebak... Ini tentang parenting. Walau saya belum memiliki anak, namun
secara kodrat semua wanita bisa dan akan menjadi Ibu. Memang sekarang saya bukan
ibu kandung, masih berstatus ibu asuh dari keponakan saya. Tapi siapa tahu
beberapa tahun lagi setelah menikah, saya menjadi ibu ... dan menjadi ibu yang
baik itu butuh pembelajaran, salah satunya dengan belajar sedini ini dengan
membaca tema-tema yang berbau parenting.
Kembali pada tulisan Sobinunnisa, ia membagikan informasi
tentang #SeminarParenting yang diikutinya. Dari seminar yang dilakukan bersama
komunitas @MJWJ_Jakarta tersebut, saya jadi tahu bahwa
ada 3 sistem mendidik, yakni dengan memberi
tahu, membiasakan dan memberi teladan.
Dengan tujuan membentuk watak yang baik, ternyata anak bisa didik sejak
dalam kandungan. Caranya? Dengan rutin mendengarkannya ayat-ayat Al Qur’an.
Tulisan Share #SeminarParenting with @MJWJ_Jakarta benar-benar
membahas tuntas tentang parenting. Karena dikupas hingga ke intinya dengan
disertai contoh dalam kehidupan, saya berasa ikut serta sebagai peserta dalam
seminar saat membacanya. Ada impian untuk mencetak anak-anak berkualitas suatu
saat nanti. Ada harapan agar masa depan keturunan saya lebih baik, karena bekal
menjadi orang tua yang baik pun telah saya punya. Minimal... garis besar
tentang cara mendidik anak telah saya ketahui melalui tulisan Ade Delina.
Jadi teringat pula tentang
metode parenting yang diberikan orang tua saya saat saya masih kecil: otoriter.
Hasilnya tidak baik. Saya cenderung menjadi pribadi yang tertutup, sedangkan Adik
malah menjadi pribadi yang seperti kurang didikan karena banyak memberontak. Bersyukur
selama kuliah, saya banyak mengalami perubahan karakter ke arah yang lebih
baik. Memang lingkungan juga memberikan pengaruh kuat pada kepribadian
seseorang, sekarang saya berhasil menjadi pribadi yang terbuka. Oiya, bagi yang ingin tahu pengertian
bermacam metode parenting
seperti Otoriter, Liberal, Democracy dan Islami, silakan membacanya
di Sohibunnisa.
Bukan hanya mengupas dari sisi orang tua loh,
di tulisan Ade Delina ini juga ada bagian dari sudut pandang anak. Seorang anak pasti
ini membuat orang tuanya bangga, bukan hanya dari segi prestasi tapi juga dari
sisi pribadi. Nah, bagaimana menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, juga
bisa dipelajari dari tulisan ini. Keren kaaan? Lengkap banget deh. Makanya saya
suka ^^
Ketekunan lebih penting daripada
bakat
~ Brili Agung ~
Untuk kritik dan saran blog ini, apa yaaa...
- Layout
Secara garis besar, sudah cukup manis. Nama blog: Sohibunnisa memiliki tagline yang sesuai: Sepercik coretan agar tak lekang oleh masa. Desain
header juga lucu, ada goresan pensil ... mencerminkan kata ‘coretan’ (tulisan-tulisan
yang kamu ukir dengan hati). Pun ada bintang, bulan dan awan... suasananya
seperti malam (mungkin itu waktu yang paling kamu suka), sesuai dengan
background yang berwarna gelap. Untungnya ... untuk isi blog, background putih,
jadi tulisan bisa terbaca dengan jelas dan enak dilihat.
header Sohibunnisa |
Untuk labels, saya hanya memberi saran untuk lebih spesifik lagi. Maksud label
kan untuk memudahkan pembaca mencari bacaan sesuai kategori yang dipilihnya. Nah,
berhubung kamu punya lebih dari 1 blog dan daftarnya ada di sisi kanan blog
kamu ini, harus konsisten dong. Label #31HariBerbagiBacaan #PameranBukuBdg2014 dan
Review bisa banget kamu masukkan ke blog kamu yang bernama: Delina’s Book. Terus
... Kata Mutiara, Kutipan, Renungan dimasukkan Delina’s Quotes. Maksudnya biar blog
lain juga terisi dan blog kamu ini gak jadi blog gado-gado.
Saya pribadi juga berupaya demikian, karenanya saya membuat blog lagi. Buku-buku
yang saya baca, saya buatkan resensi dan akan saya masukkan ke blog
semuaresensi.blogspot.com. Pun pada apa-apa yang saya review; mulai dari blog
teman, makanan, tempat yang asyik dan masih banyak lagi. Karena ada banyak
tulisan yang terlanjur saya letakkan pada blog argalitha.pw, maka sedikit demi
sedikit saya coba ‘ungsikan’. Yaaahhh... bertahaplah. Lama-lama juga akan
terkumpul semua di blog baru. Jadi... rasanya akan lebih teratur dan
bersemangat untuk blogging.
Ada satu lagi yang mengganjal nih. Kenapa yaaa gadget jam (penanda waktu),
ada di bawah? Sebaiknya letakkan di sisi kanan teratas, karena bagi saya ...
penanda waktu adalah segalanya. Di rumah saja, yang kita cari pasti jam
dinding, dan jam dinding letaknya di atas. Sama dengan gadget jam, letaknya
ialah di ats, bukan di bawah. Tapi... suka-suka juga sih. Hehe... Yang penting “tentang
kamu” berupa nama dan sedikit siapa-kamu letaknya sudah pas, teratas. Karena identitas
pemilik blog juga harusnya diketahui oleh para pembaca... keculai bagi mereka
yang suak main-rahasia-rahasiaan.
- Isi
Cukup informatif. Sayangnya banyak re-post-nya sih. Seperti pada tulisan tentang dzikir itu tuh. Lalu, ada beberapa tulisan yang kurang saya pahami
maksudnya. Mungkin karena menggunakan majas apalah-namanya itu ya. Seperti pada
tulisan Mengapa? Enggg... saya gak bisa berkomentar karena mungkin saya lebih menyukai bahasa
yang ringan, hehe. Iya... kamu kayaknya emang udah cocok banget jadi pujangga,
puitis banget! Coba kamu asah lagi bakat kamu, semoga kian baik yaaa...
Yang paling menarik dari blog kamu ini adalah segala tulisan yang
berhubungan dengan talkshow ataupun
seminar yang kamu ikuti. Walau kamu masih muda, tapi ini membuktikan bahwa kegiatan
yang kamu ikuti selalu positif. Contohnya saja tulisan tentang talkshow Yuk Berhijab! yang mana kalau kamu rajin share pasti bakal banyak yang baca deh. Salut!
Kalau tiga kata untuk blog kamu ini:
Puitis
Islami
Sepi
He-eh.
Kata yang terakhir itu mungkin (lagi-lagi) karena kamu kurang share link kamu,
jadi yang baca masih sedikit. Pun karena kamu kurang sering blogwalking. Padahal usia blog kamu udah
hampir 2 tahun (tulisan pertama kamu di tahun 2012 sih). Kan sayang bangeeet!
Semoga kritik dan saran ini membantu yaaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*