www.kata-artha.com ---
Judul: Twivortiare
Penulis: Ika Natassa
Tebal: 360 halaman, 20 cm
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Judul: Twivortiare
Penulis: Ika Natassa
Tebal: 360 halaman, 20 cm
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
i got it freeeee... |
Pertama kali melihat covernya, saya terpikat. That blue bird is my
favorit! :D Actually, nama 'Ika Natassa' yang attractive. Dia banker
namun berhobi menulis dan fotografi. Saat mengecek akun twitternya, ayay
... kadangkala saya merasa bahwa @ikanatassa adalah penjelmaan
@alexandrarheaw dalam versi real. Walah, kok jadinya pakai bahasa
setengah-setengah begini? Tak apa, dalam buku terbitan perdana Juli 2012
ini juga dipakai bahasa demikian. Sweet, alamiah.
Alexandra,
seorang banker berusia 31 tahun, menceritakan secara gamblang bagaimana
kehidupannya melalui tweets. Bukan hanya tentang pekerjaannya, bahkan
bagaimana gaya bercintanya dengan si suami kedua yang juga suami
pertamanya, Beno, benar-benar membuat penasaran para followers. Termasuk
saya, yang sebenarnya agak bingung saat pertama kali membacanya sebab
akun twitter saya asal aktif saja. Bingung pakainya :D Tapi, setelah tiga
lembar terlampui, jadi 'ngeh' dan terhanyut, sampai-sampai kecanduan
kisah si Heart Surgeon yang hobi meluk paha Alex ibarat guling.
Mungkin benar kata @winasoedarjo, satu-satunya sohib real Alex yang
seringkali menimpali kicauan Alex, bahwa orang Indonesia itu doyan
banget pengen tahu urusan orang lain. Itulah mengapa Twivortiare yang
merupakan kelanjutan dari Divortiare, dibuat. Karena ... Ika Natassa tahu
pembacanya nagih nasib si Alex yang masih sering menggalau dengan
perasaannya pada Beno. Dan bagi yang belum membaca Divortiare, jangan
khawatir. Ika Natassa seakan peramal yang tahu mana point yang wajib
diceritakan kembali, terutama tentang bagaimana pernikahan Alex dan Beno
sebelumnya.
Twivortiare mungkin patut disebut awesome
twitterature. Tweets Alex seakan hidup. Walaupun tidak diceritakan
bagaimana sosok Alex, Beno, Wina, si Mbok, dan para tokoh lainnya yang
kebanyakan merupakan pemuja si banker, namun hanya dengan membaca tweets
Alex... pembaca seakan bisa menerka sendiri bagaimna penokohannya. Selain
itu, tweets yang kadangkala bikin pembaca tertawa dan nyesek dalam satu
waktu, membuat pemikiran kita tentang bagaimana 'membahagiakan diri
sendiri dan pasangan' bertambah.
Yah, sama dengan pertanyaan dalam novel
ini, 'dapatkah kita mencintai dan membenci seseorang sedemikian rupa
pada saat bersamaan?'. Apa yang Alex rasakan mungkin sama dengan apa
yang pembaca rasakan, bahwa di saat sangat mencintai pasangan,
kadangkala rasa benci pun muncul. Benci, sebab dia masih melakukan yang
tidak kita suka, atau benci pada diri sendiri yang belum bisa maksimal
membahagiakannya.
Eniwei, recommended!
Yah, sama dengan pertanyaan dalam novel ini, 'dapatkah kita mencintai dan membenci seseorang sedemikian rupa pada saat bersamaan?'. Apa yang Alex rasakan mungkin sama dengan apa yang pembaca rasakan, bahwa di saat sangat mencintai pasangan, kadangkala rasa benci pun muncul. Benci, sebab dia masih melakukan yang tidak kita suka, atau benci pada diri sendiri yang belum bisa maksimal membahagiakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*