www.kata-artha.com ------
Alhamdulillah.
Telah 5 bulan saya menikah, dan selama itu pula menjadi calon ibu. Kalau para
calon ibu lainnya merasakan mual muntah letih lesu di awal kehamilan, tidak
begitu yang terjadi pada saya. Semuanya berjalan dengan baik, tanpa keluhan
sama sekali. Di bulan pertama menikah, saya yang mestinya mendapat mens
ternyata terlambat mens dan positif hamil. Syukurlah, kini usia kandungan
menginjak 21 minggu.
Yang
aneh, saya justru tidak tenang. Oleh karena tanpa keluhan kehamilan, jadi cemas
sendiri. Normalkah kondisi saya? Apakah janin dalam rahim ini juga baik-baik
saja seperti kondisi fisik luar saya? Hasil pemeriksaan lewat ultrasonografi
(USG) sih kata dr. Linda, SpOG,
normal. Bahkan dokter pemeriksa saya tersebut mengatakan ketuban janin cukup
dan detak jantungnya baik.
Sebagai
ibu muda, walau saya sudah tahu ilmunya karena juga seorang bidan, tapi
kecemasan tetap ada. Aplikasi teori yang saya peroleh di bangku kuliah memang
sudah banyak ditemui semasa kerja. Tetapi karena baru merasakan sendiri bagaimana
jadi seorang calon ibu, tentunya ada banyak ilmu yang ingin kembali saya serap.
Update ilmu adalah wajib, bukan?
Selain
itu, saya juga ingin meluruskan suatu paham yang saya pegang benar, bahwa minum susu hamil demi kesehatan janin dan
ibu adalah mitos. Sebelumnya, saya sama sekali tidak mau minum susu.
Toh pikir saya, asalkan ibu hamil mengkonsumsi
makanan sehat tiap harinya, gizi bayi pasti tercukupi. Apalagi ibu hamil juga
pasti minum vitamin yang disarankan oleh bidan atau dokter kandungan. Bagi
saya, semua sudah cukup dan susu hamil hanya akan menambah berat badan ibu,
mengingat kalori yang kemudian bertambah sedangkan aktivitas saya tidak
sebanyak semasa kerja.
Kebetulan
sekali pada Minggu, 30 Juli 2017
kemarin, ada acara edukasi kehamilan terbesar dan terlengkap di Surabaya. Tentu
saya tertarik menghadirinya. Suami saya ajak ikut serta, lumayan kan informasi yang diperoleh nanti
membuatnya makin tahu kondisi saya dan bisa saling mengingatkan. Jadi ingat
celetukannya waktu baca iklan acara ini, “Lho, bukannya kamu ogah minum susu hamil?
Memangnya gak papa datang?”
Acara
Prenagen Pregnancy Educational Journey
2017 Surabaya (PPEJ2017SBY) yang bertempat di Dyandra Convention Center (DCC)
Surabaya eks Gramedia Expo ini tidak hanya ditujukan untuk ibu hamil dan
pasangannya loh. Tapi untuk semua orang, terutama wanita atau pasangan yang
merencanakan kehamilannya, telah melahirkan dan sedang menyusui. Bagi yang
belum menikah pun sangat boleh datang, apalagi untuk mereka yang berencana
menikah dalam waktu dekat. Banyak informasi yang dibagikan, tentu sangat
dibutuhkan untuk menjadi “Terbaik untuk
yang Teristimewa” seperti tema yang diusung pada tahun ini.
Nah,
sudah siap menyimak apa sih isi #PPEJ2017SBY
? Baca tulisan saya sampai habis, ya.
Jam
8 pagi lebih sedikit, saya dan suami baru tiba di DCC. Suasananya sudah ramai
sekali. Wajarlah di undangan dan selebaran tertulis mulai pukul 07.30 hingga 13.00 WIB. Saking banyak peminatnya,
bagian registrasi masih penuh walau jam mulai acara sudah telah berlangsung.
Yap,
SELAMAT DATANG di PPEJ2017SBY!
Banyak
yang pakai baju nuansa ungu, karena pada undangan dan selebaran memang tertulis
dress code : ungu. Menyesuaikan warna
kemasan produk PRENAGEN. Kemudian mereka yang berbaju hitam adalah panitia
seksi sibuk. Kalau bingung dimana bagian registrasi, tanya saja pada mereka.
Nanti diarahkan akan ke mana dulu, lalu ke mana lagi setelahnya.
Bagian
registrasi ada 2 bagian. Yang pertama bagi mereka yang sudah mendaftar dan
membayar tiketnya. Ada beberapa tempat praktek bidan dan dokter kandungan yang
menjual tiket PPEJ2017SBY, lalu memberikan tanda bukti pembayaran untuk
nantinya ditukar tiket masuk dan goodie
bag, nomor undian berhadiah, serta tiket makan siang pada bagian registrasi
PPEJ2017SBY.
Untuk early bird: @ Rp. 150.000,- / couple Rp. 250.000,-
Sedangkan
normal: @ Rp. 250.000,- / couple Rp.
400.000,-
Mahal?
Menurut saya, tidak. Sesuai dengan edukasi lengkap perjalanan untuk menjadi
orang tua yang nantinya diperoleh di dalam PPEJ2017SBY, goodie bag yang berisi produk PRENAGEN, T-shirt PRENAfit yang
langsung dipakai di tempat, DVD senam PRENAfit, buku resep nutrisi sehat PRENAGEN,
serta doorprizes menarik yang bisa diperoleh
bila beruntung serta makan siang yang didapat di akhir acara.
Registrasi
yang kedua di sisi barat adalah bagi media dan blogger. Beruntungnya sebagai blogger,
selain gratis, saya juga mendapat goodie
bag. Paling suka dengan buku resep dan DVD senam PRENAfit-nya, bisa dilihat
dan dipraktekkan berulang-ulang di rumah. Tapi cuma 1 ya, suami saya gak dapat.
Nanti panitia bingung kehabisan goodie bag
karena peserta bejibun.
Begitu
masuk, saya dan suami menyusuri sisi kiri. Di situ tampak etalase bagaimana PRENAGEN sudah 30 tahun ini menemani
hari-hari wanita Indonesia. Acara ini juga sebagai bentuk terima kasih PRENAGEN,
karena itulah PPEJ dibuat tiap tahun karena di tahun-tahun sebelumnya pun mendulang
kesuksesan. Nah, setelah digelar di Pullman Jakarta pada 8 April 2017 serta di
Hotel Royal Ambarukmo Jogjakarta pada 6 Mei 2017, Surabaya menjadi kota ketiga
acara edukasi terlengkap ini. PRENAGEN sebagai
ahlinya nutrisi kehamilan dan menyusui ingin selalu menjadi “Sahabat Terbaik”,
menemani para calon orang tua dalam menjalankan perannya dan memberikan edukasi
secara berkelanjutan.
Lalu
bergeser sedikit, ada booth penjualan
PRENAGEN dengan harga promo. Produk di bawah naungan KALBE ini memberikan
hadiah batal penyangga kepala bayi ketika disusui untuk pembelian PRENAGEN Mommy
senilai Rp. 300.000,- atau gratis tempat susu 3 tingkat pada pembelian PRENAGEN
Mommy senilai Rp. 500.000,-. Wah hadiahnya menarik sekali, ya? Jadi ingin punya
hadiahnya, tanpa beli susunya mengingat saya masih ogah minum susu hamil.
Di
sebelah bagian penjualan, ternyata ada promo coba aneka rasa produk PRENAGEN.
Saya mencoba segelas PRENAGEN Mommy rasa cokelat. Enak? Banget! Kalau alpa bila susu hamil bikin saya gemuk, tentu saya
bisa berjam-jam di depan booth dan
menghabiskan stok tester yang
tersedia. Saya sempat menawari suami untuk ikut mencoba, tapi dia menolak, “Itu
buat ibu hamil, bukan ayah hamil!”
Di
sebelahnya lagi ada booth Bump to Birth Expert. Di sini
ditunjukkan aneka produk PRENAGEN. Mulai dari PRENAGEN Esensis persiapan
kehamilan sebagai sahabat terbaik dalam mempersiapkan gizi kesehatan rahim dan
tubuh ibu. Lalu PRENAGEN Mommy Emesis untuk mengurangi mual muntah, PRENAGEN Mommy
bagi nurtisi masa kehamilan, dilanjut PRENAGEN Lactamom sang nutrisi masa
menyusui dan PRENAGEN juice sebagai
sumber asam folat dan vitamin C. Lengkapnya …
Info
lengkap produk PRENAGEN bisa disimak di www.prenagen.com atau ikuti di
sosial media dengan nama:: Prenagen World di facebook dan instagram.
Ada
juga aplikasi Hallo Bumil sebagai pendamping
kehamilan, pertama di Indonesia. Aplikasi ponsel ini interaktif dan edukatif,
memberikan informasi pada calon ibu yang sedang hamil sesuai masa kehamilannya
saat ini. Lucu ya… isinya tentang perkembangan janin dengan menggunakan pilihan
kata yang bak si janin bercerita pada ibu. Uuu… kamu udah makin besar ya, Nak!
Kami
lalu berjalan ke arah timur, lalu sampai di booth Bump to Birth Corner. Saat itu ada
penjelasan tentang bagaimana cara memandikan bayi. Mendengarnya saya merasa
mantap, ternyata apa yang saya pelajari waktu kuliah dan dipraktekkan semasa
kerja adalah benar, sesuai dengan arahan di booth.
Jadi gak perlu cemas lagi deh ketika
nanti bayi saya lahir dan memandikannya sendiri. Begitupula dengan mereka yang
duduk tenang menyimak informasi. Beberapa peserta menggangguk-angguk, juga antusias
bertanya. Bagi mereka yang hamil tua dan sedang punya bayi, wajib hukumnya
mencari info di booth ini. Mumpung
langsung berhadapan dengan ahlinya.
Di
seberangnya, ada booth Bump to
Birth Consultation. Di sini ada para bidan dan dokter dari RS Mitra
Keluarga Waru yang siap memeriksa para ibu sekalian. Mau bertanya tentang
keluhan yang dirasakan selama hamil dan masa nifas, mereka dengan sigap
menjawab. Ramah-ramah, loh. Senyumnya merekah terus. Walau baru bertemu,
rasanya sudah sangat akrab.
Nah
selain ada booth Nutrisi Sehat, di pojok sendiri ada booth foto. Mau gaya apa
saja, ada fotografer yang siap membidikkan kamera. Jangan lupa di-post via instagram dengan mention @prenagenWorld dan memakai
hastag #PPEJ2017SBY. Abadikan diri dalam event
yang hanya ada sekali ini di 2017.
Sayangnya
belum sempat ikut foto, terdengar suara artis cantik Mona Ratuliu, sebagai salah satu brand ambassador PRENAGEN. Lalu beberapa saat kemudian pintu ballroom dibuka. Peserta buru-buru masuk
demi mendapat tempat duduk terdepan, begitu pula dengan kami. Jauh-jauh dari
Sidoarjo, harus dapat di depan biar jelas. Psssst… biar bisa jelas ngelihat
artisnya, hihi.
Pukul
09.20 WIB, Mona membuka acara PPEJ2017SBY. Konsepnya seperti ngobrol santai di
ruang tamu. Semua peserta yang datang bak tamu yang disuguhi aneka informasi
lengkap sekenyang-kenyangnya tentang bagaimana menyiapkan yang “Terbaik untuk
yang Teristimewa”. Mona cerita kalau dulu dia tidak tahu bila hamil itu bisa
direncanakan. Maklum, 14 tahun yang lalu usia Mona masih 20 tahun, sangat buta
menjadi ibu itu bagaimana. Karena itu Mona juga ikutan acara PPEJ untuk cari tahu semua info bagaimana cara jadi ibu.
Saking
kerennya acara ini, hadir Gus Ipul sebagai wakil gubernur Jawa Timur. Ada ketua
POGI dan Kepala Dinas Jawa Timur juga. Beliau terkesan
dengan kampanye “Prenagen Peduli, ibu sehat Indonesia sehat 2017”. Beliau
berharap calon orang tua mau datang ke acara ini demi informasi tentang 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK), dimulai sejak masa pembuahan. Gus Ipul cerita banyak tentang
bagaimana Laju Pertumbuhan Penduduk Jawa Timur yang membaik. Tapi lebih baik
lagi bila ibu hamil merencanakan kebaikan anak sejak dari kandungan dengan
melengkapi nutrisinya. Sehingga juga berdampak pada kesehatan ibu dan kehidupan
si kecil yang akhirnya dapat membantu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
melahirkan di Indonesia.
Setelah
itu, diperkenalkanlah brand ambassador baru yang hadir bersama suami. Siapa lagi kalau bukan penyanyi cantik Andien.
Andien
cerita kalau dia merencanakan kehamilannya dengan konsumsi PRENAGEN Esensis.
Nikahnya tahun 2015, lalu hamil di tahun 2016. Di sela masa itulah susu
dikonsumsi untuk kesehatan rahim dan tubuhnya. Nah saat hamil, agar gak mengganggu aktivitas menyanyi karena sering
mual muntah, Andien minum PRENAGEN Emesis. Peran suaminya, Irfan Wahyudi atau
yang lebih sering disapa Ippe, sangat mendukung kehamilannya. Sang suami mencari
info sebanyak-banyaknya tentang hamil dan menyusui. Sering mijat Andien untuk
relaksasi dan perbanyak ASI saat menyusui juga. Andien sekali lagi menekankan
kalau support system adalah kebutuhan
utama para ibu.
Senangnya
di acara ini, peserta beruntung bisa berinteraksi langsung dengan maju ke
panggung. Dua ibu ini bertatap muka dangan Mona dan Andien. Gemuruh tawa
memeriahkan DCC saat salah seorang peserta memanggil, “Sis Andien”. Ada-ada
saja.
Seperti
kata pepatah, you are what your mom eat. Kalau nutrisi ibu hamil baik, bayi
yang lahir kondisinya juga baik, nantinya juga jadi anak yang ‘baik’. Bagaimana
nutrisi ibu hamil mempengaruhi janinnya? Lewat apa penyalurannya? Jawabnya
lewat plasenta. Untuk itu agar lebih klop, didatangkanlah dr Boy Abidin, SpOG
(K) sebagai narasumber mengenai Dampak
Penting Kesehatan Plasenta untuk Perjalanan Hidup si Kecil.
Di
awal kedatangannya sekitar jam 10 pagi, dr Boy, SpOG (K) bertanya pada salah
seorang peserta tentang apa itu plasenta. Lalu seorang peserta yang ternyata
bidan menjawab, “Penghubung ibu dan janin sebagai pembawa nutrisi dan oksigen.”
dr
Boy, SpOG (K) menambahkan bahwa plasenta atau ari-ari dalam bahasa jawa,
membuang zat beracun, mekanisme kekebalan tubuh janin dan pemroduksi hormon
perkembangan janin. Karena itu kesehatan plasenta harus diperhatikan karena
berdampak panjang bagi si kecil. Mulai usia kehamilan 4 bulan, plasenta sudah
terbentuk. Saat itulah perlu nutrisi, nutrisi dan nutrisi. Bila plasenta baik,
nutrisi dapat diserap janin dengan sempurna. Ibarat tanaman, harus ada
pupuk untuk menguatkan akar. Akar yang kuat membuat pertumbuhan tanaman semakin
bagus.
Saat
sesi tanya jawab, ada yang menanyakan bagaimana ibu hamil dengan kondisi polihidramnion.
Kondisi ini adalah di mana jumlah air ketuban melebihi batas normal, yakni
lebih dari 2 liter. dr Boy, SpOG (K) menerangkan bahwa keadaan tersebut bisa karena
gangguan genetik dan juga kelemahan fungsi plasenta dalam menyerap ketuban.
Ketuban adalah makanan dan minuman janin, yang juga berisi hasil olahan tubuh
yang dikeluarkan janin melalui plasenta. Apabila fungsi plasenta menurun,
jumlah ketuban yang diserap pun sedikit sehingga berdampak pada berat badan
bayi yang rendah. Untuk itu perlu evaluasi lebih lanjut karena kondisi tersebut
mempengaruhi pertumbuhan janin.
Saat
lahir, fungsi plasenta sudah tidak ada lagi. Di dalam rahim, posisi plasenta
sangatlah penting. Sebab dimana letak plasenta bisa mempengaruhi kelancaran
persalinan, jadi jangan sampai jalan lahir tertutupi. Penting sekali perhatikan
kondisi plasenta, bisa dilihat dari USG untuk ukuran dan bagaimana bentuknya sehingga
fungsi dapat dinilai. Bila BB janin naik sedikit, curiga ada gangguan pada
plasenta. Seperti pada kondisi pengapuran plasenta yang terjadi pada kehamilan
lebih bulan dan kondisi janin jadi dalam bahaya serta sering terjadi kematian
dalam rahim.
Komposisi
makanan juga penting. Selain makronutrisi yang berupa karbohidrat, protein dan
lemak, harus ada mikronutrisi seperti asam folat, DHA, aneka vitamin, kalsium,
zat besi dan banyak lagi.
Lalu
apa beda susu hamil dan susu biasa? Nah… saya menunggu jawaban ini. Pada susu
ibu hamil, kandungan mikronutrisi jauh lebih tinggi. Inilah jawaban kenapa
minum susu hamil itu penting. Di saat ini, suami menyenggol saya dan berkata, “Dengar
kan, minum susu hamil juga penting! Kapan minum susu?” Saya hanya tertawa.
Dari
sini, saya masih berdalih. Ah tentu
saja menyarankan minum susu hamil, namanya juga acara yang disponsori susu
hamil. Menurut saya saat itu, kandungan suplemen yang saya konsumsi sudah yang
terbaik. Semua mikronutrisi yang disebutkan dr Boy, SpOG (K) sudah saya
konsumsi setiap hari dalam sebutir suplemen yang saya minum tiap malam. Pemilihan
nutrisi terbaik yang harus diperhatiakan juga sudah saya lakukan. Rasanya beruntung
sekali bisa ikutan PPEJ2017SBY ini, banyak info yang mantap dan tentramkan
hati.
Setelah
9 bulan dalam kandungan, janin terlahir sebagai bayi. Di sinilah peran sebagai
orang tua dimulai. Kalau berbagi pengalaman dalam menjadi orang tua baru, harus
berbagi cerita juga dengan dokter anak. Datanglah dr Herbowo AF Soetomenggolo,
SpA (K) jam 11 siang. Beliau berbagi info tentang Pengaruh Nutrisi terhadap Pembentukan Sistem Saraf dan Redflag si Kecil.
Di
awal kehadirannya, dr Bowo, SpA (K) bertanya, “Apakah ada yg sudah mencita-citakan
sesuatu pada anaknya?”
Hampir
semua peserta mengacungkan tangan. Jadi dokter, penyanyi, pemain sepak bola dan
banyak lagi. Heboh!
Lalu
sebuah tanya membuat semua bungkam, “Sudah menyiapkan apa saja untuk itu?”
Jawabnya
adalah nutrisi. Nutrisi adalah bekal mulai dari pembentukan janin, di dalam
rahim hingga kemudian terlahir dan menjadi anak.
Dan
cikal bakal anak cerdas lebih banyak menurun dari sosok ibunya. Bila IQ ibu
tinggi, anaknya pun demikian. Sayangnya kemudian hanya 40% IQ menentukan
kecerdasan anak. Ada banyak faktor lainya yang menyebabkan itu semua. Bisa
dibaca di foto, ya. Yang terpenting
tentu nutrisi untuk perkembangan susunan saraf otak.
Kemudian
dijelaskan bagaimana susunan saraf otak itu terbentuk. Adanya sinaps yang baik
sangat penting mengingat fungsinya sebagai penyambung. Kalau terganggu yaa loading lama alias lola. Pembentukan
sinaps, mielin (selubung penghantar impuls) dan neuro transmitter sangat dipengaruhi
nutrisi.
Ibu
hamil tidak perlu diet agar tidak kekurangan gizi. Misalnya kekurangan zat besi,
pertumbuhan anak bisa menurun yakni pada perkembangan otak sehingga
perkembangan anak terlambat. Jadi pembentukan sel saraf harus dipersiapkan
sejak dini selama 1000 HPK yakni dimulai dari masa dalam kandungan
berlanjut pada saat menyusui dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang banyak
mengandung zat gizi lalu memberikan makanan bergizi pada anak.
Selama
ini kita sudah salah kaprah saat menilai bayi baru lahir. Yang ditanyakan
setelah jenis kelamin adalah berapa berat badannya, lalu memperhatikan
tanda-tanda tubuh. Seperti nasal mongolian
spot. Ini normal, tapi banyak yang mengatakan bahwa ini adalah
kecacatan.
Padahal
yang penting adalah bagaimana lingkar kepala bayi sebagai kunci normal tidaknya
anak.
dr
Bowo, SpA (K) berpesan agar orang tua selalu pantau perkembangan saraf sebagai
hal terpenting. Caranya dengan secara berkala menimbang berat badan dan tinggi
badan anak, mengukur lingkar kepala anak dan pantau perkembangannya. Waspada red
flag, yakni tanda bahaya. Misalnya di usia 6 bulan, usia 9 bulan
dan 12 bulan.
Yang
utama segera menghubungi dokter spesialis anak bila pada usia berapapun ditemukan tanda tidak memenuhi syarat perkembangan
sesuai usia, kehilangan kemampuan atau tidak ada respon suara maupun visual.
Memang anak dasarnya harus aktif dalam artian interaktif sehingga bisa dipantau
kalau itu kondisi normal. Misalnya ada anak menangis, lalu digendong dan dia
diam, artinya anak interaktif sebab ada respon. Sikap yang salah adalah ketika
ada anak menangis, malah didiamkan saja dan menganggapnya hal biasa.
Waspada juga bila menemui tanda anak yang
miskin interaksi dan ada perbedaan kekuatan, kemapuan, gerakan, tonus otot
antara kedua sisi anggota tubuh atau bila ada gerakan yang terlalu lemah. Bisa saja anak
autis. Karena anak yang diam saja juga tidak baik, bukan artinya anak tidak
rewel.
Di
akhir sesi, dr Bowo, SpA (K) sekali lagi menekankan bahwa status nutrisi ibu hamil menentukan kondisi pertumbuhan janin.
Jadi wajib diperhatikan. Berat badan ibu hamil harus naik 10 hingga 15 Kg, yang
artinya gizi cukup. Namun sayangnya hanya 14,5% penduduk Indonesia yang memenuhi Angka Kebutuhan Gizi (AKG).
Deg!
Di sini saya mulai deg-degan. Mengingat sejak hamil hingga kini, berat badan saya hanya naik 2 Kg.
Padahal makan saya sudah lumayan banyak. Vitamin tidak pernah alpa. Apa ini
karena….
Belum
habis benak saya berpikir, jam 11.45 perwakilan dari PRENAGEN masuk ke ruang
tamu, ibu Sianne Permadi namanya. Katanya ibu hamil Indonesia hanya minum susu
hamil 12 liter per tahun. Itu termasuk saya. Sungguh angka yg sangat rendah. Di
saat inilah saya mulai miris.
Padahal
sebagai sumber kalsium, susu sangat penting. Sebab bila kurang, janin akan langsung
menyerap dari tubuh ibunya. Maka tidak heran kemudian banyak ibu setelah
melahirkan jadi osteroporosis atau mengalami keropos tulang. Karena ini,
berebut dengan janinnya dulu.
“Kenapa minum susu?,” pertanyaan ini diulang.
Saat itu pula suami menyenggol saya kembali.
Perwakilan
PRENAGEN yang cantik itu menyebutkan susu hamil sebagai top up nutrisi, seperti kata pepatah 4 sehat 5 sempurna. Makan
bergizi memang wajib, tapi akan lebih sempurna bila juga konsumsi susu.
Kemudian bila ada kondisi hormonal yang mengganggu sehingga menyebabkan nafsu
makan rendah dan juga mual muntah, minum susu bisa sebagai assurance. Tidak perlu cemas lagi walau sering mual muntah,
setidaknya dengan minum susu ada nutrisi yang masuk. Karena berupa cairan, zat
gizi susu cepat terserap dan juga ebih mudah dikonsumsi. Muntah lagi? Minum
lagi! Jangan mau kalah dengan muntah, yang penting gizi janin bisa masuk tubuh.
Slide selanjutnya menjelaskan bila ibu yang minum susu lebih dari 150 ml
per hari selama kehamilan akan memiliki anak yang lebih tinggi saat remaja,
dibanding dengan anak yang lahir dari ibu yang konsusmsi susunya kurang dari
itu. Waduh, makin ketir-ketir, saya
gak mau tinggi tubuh anak saya nantinya di bawah rata-rata. Apalagi kalau
cowok, kasihan. Kemudian dalam darahnya, kadar
gula darahnya juga lebih rendah. Karena itu minum susu bisa kurangi angka
kejadian diabetes mellitus (kencing
manis) tipe 2.
Beliau
melanjutkan bahwa susu hamil rendah
lemak tapi tinggi karbohidrat, protein dan kandungan makronutrisi lebih banyak
sehingga membantu penyerapan mikronutrisi. Seperti vitamin B6 yang
penyerapannya akan lebih baik karena dibantu protein atau kalsium yang
penyerapannya dibantu vitamin D. Itulah kenapa susu hamil penting, karena
mengandung vitamin dan nutrisi lain yang saling melengkapi.
Di
sini saya manggut-manggut. Pada
suplemen hamil yang saya konsumsi tidak mengandung makronutrisi. Saya juga
tidak tahu benar apakah jumlah karbohidrat, protein dan lemak yang saya
konsumsi lewat makanan memenuhi AKG. Begini deh kalau ambil asumsi sendiri
tanpa konsultasi lebih lanjut pada pakarnya, salah kaprah! Sebelum terlambat, lebih baik saya segera mengubah mindset dan mengiyakan bila minum susu
hamil wajib bagi ibu hamil.
Kandungan
susu PRENAGEN sangat lengkap.
Demi
janin, ibu hamil tidak repot lagi penuhi nutrisinya. PRENAGEN bahkan sudah
menyiapkan nutrisi persiapan kehamilan mulai varian PRENAGEN Esensis dengan tagline “Ingat! Agar siap hamil, begitu
menikah minum PRENAGEN Esensis!”. Lalu PRENAGEN Emesis untuk ibu hamil mual
muntah dengan kandungan vitamin B6 sebagai pengurang mual muntah di awal
kehamilan, jadi tak takut kurang nutrisi. Selanjutnya ada PRENAGEN Mommy tinggi
protein yang rendah natrium dan tidak membuat kaki bengkak karena penumpukan
cairan sebab banyaknya garam dalam tubuh.
Salah
banget kalau setelah melahirkan harus konsumsi rendah kalori biar anti gemuk. Pasca melahirkan, kalori harus tinggi karena
selain memperbaiki sel-sel tubuh ibu yang rusak karena proses persalinan, juga
diperlukan sebagai bekal menyusui. Itulah kenapa PRENAGEN Lactamom dibuat.
Kualitas dan kuantitas ASI dipenuhi oleh nutrisi yang dibantu oleh susu lezat
ini. ASI jadi banyak, kondisi ibu makin fit.
Pesan
utama sang ibu cantik adalah, “JANGAN
TAKUT GEMUK!”. Kenapa saya tekankan, sebab salah satu alasan saya
sebelumnya tak mau minum susu hamil adalah karena takut berat badan bertambah.
Tapi ini demi kebaikan janin, demi penuhi nutrisinya. Sangat wajar bila ibu hamil gemuk. Andien saja naik 12 Kg, tapi
setelah melahirkan bisa langsing kembali.
“Habis
ini beli susu, ya? Diminum!” suami ikut menekankan. Ah, ini salah satu support system yang diidamkan ibu hamil,
suami tak masalah bentuk tubuh istrinya tak selangsing pertama kenal. Ia pun
dengan suka rela menemani istri menggali informasi lebih tentang bagaimana jadi
orang tua, sama seperti banyak ayah dan calon ayah berkaos ungu PRENAfit di
sini. Beruntungnya saya bersuami Anda, ya Mas Boz …
Kemudian
chef Eddrian Tjhia masuk. Sebelumnya di luar ballroom yakni pada booth nutrisi
sehat, chef kelahiran Bangka ini membagi resep bagaimana cara membuat Smoothies Bowl yang diolah menggunakan PRENAGEN Esensis. Jadi di sesi ini
beliau berbagi smooties dibantu Mona Ratuliu. Yay! Pukul 12.11 WIB saya mendapat smootie langsung dari tangan Mona yang cantik. Aduh dedek
janin, kalau kamu cewek nanti jadi cakep kayak mbak artis ini yah *elus-elus
perut*. Maaf foto blur, fotografer cuma seorang perawat yang tak ada jiwa
fotografi sama sekali, hihi...
Enak
dan cantik. Terbuat dari campuran ubi ungu, pisang dan PRENAGEN Esensis. Diberi
topping kacang-kacangan seperti kuaci
kesukaan saya, delima dan blueberry.
Kalau
mau bikin juga, resepnya ada di goodie
bag. Sini saya bagi resepnya,
nanti dicoba ya…
Nah
setelah perut sedikit terisi dan dedek di dalam perut goyang-goyang pengen
gerak badan, datanglah Anti yang mengajak
senam PRENAfit. Ini senam khusus untuk ibu hamil dan ibu pasca melahirkan.
Berguna untuk pernafasan, menguatkan otot panggul, otot perut dan paha. Senam
ini praktis dan bisa dilakukan di rumah.
Sebelum
olahraga, instruktur pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat untuk senam pre-natal dan post-natal ini mengingatkan harus ada lampu hijau dulu dari dokter.
Ibu
yang memiliki tekanan darah tinggi dan plasenta previa (ari-ari yang menutupi
jalan lahir berdasar hasil USG) dilarang ikut, yaaah. Harus perhatikan kondisi
tubuh juga saat pelaksanaannya.
Yak
mulai pemanasan, lakukan gerakan seperti pada foto.
Biar
semangat, teriak, “STAY FIT with PRENAFIT!”
Step selanjutnya pelan-pelan saja,
jangan sampai nafas tersengal-sengal.
Yang belum biasa olahraga macam saya,
lakukan sekali sehari atau seminggu 3 kali. Biar kuat dan terbiasa terlebih
dahulu. Oiya ada CD-nya dalam goodie bag, bisa dilanjut di rumah. Pokoknya kalau nafas sudah ngos-ngosan, berhenti dulu. Itu alarm tubuh untuk minta
istirahat.
Setelah
senam, rasanya haus. Saya coba Prenagen rasa buah dan sayur yang ada dalam goodie bag. Rasanya ada serat-seratnya gitu. Ekstra daun katuk, ini sangat baik untuk ibu menyusui. Rasanya segar,
kalau dingin pasti lebih mantap!
Tidak
hanya info yang interaktif, yang seru ada sesi bagi hadiah. Pemenangnya diambil
dari pengirim foto di instragram yang posting
dengan hastag #PPEJ2017SBY dan mention @PrenagenWorld. Dari undian
nomor yang didapat saat registrasi juga ada loh. Hadiahnya tidak hanya barang,
tapi juga voucher rumah sakit. Wah…
bisa hemat saat periksa dan persalinan.
Yuk berkomitmen minum PRENAGEN, demi ibu
sehat Indonesia sehat! Semangat!
Saya
juga mulai, loh. Sejak ikut PPEJ2017SBY,
saya sudah rajin minum susu hamil. Usai acara, suami langsung belikan
banyak PRENAGEN Mommy dan dapat hadiah lucu. Malah seminggu ini, saya sudah
habis sebungkus PRENAGEN Mommy kemasan 600 gram. Haha, kalau terlanjur doyan jadi kebablasan. Habis rasa
coklatnya enak sekali, tidak ada eneg sama sekali. Suwer!
Seru
banget acara edukasi terlengkap ini.
Tak terasa sudah pukul 13.00 WIB. Usai acara, Mona Ratuliu diserbu diajak
foto-foto. Saya tak mau ikutan, takut perut buncit tersenggol lalu jatuh.
Foto-foto dikit di panggung boleh lah yah… Terima kasih suami, sudah berusaha
mengambil momen terbaik. Tapi mengapa kita tidak foto berdua? Mengapa? Haha.
Semoga
tahun depan ada lagi ya. Ingin datang dan menggali informasi lebih lengkap
lagi. Siapa tahu temanya lebih seru lagi. Tak lupa terima kasih pada rangkaian
produk PRENAGEN dengan formula PRENAPRO yang dirancang khusus sesuai Standart
Nasional Indonesia (SNI), variannya lengkap dan enak. Susu andalan ibu hamil
dan menyusui sebagai solusi nutrisi ibu
dan janin pada 1000 HPK.
Terima
kasih sudah membaca, ya. Jangan lupa rutin minum PRENAGEN dan jangan salah kaprah lagi seperti saya.
Salam
manis,
Tha_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca ^^
Tolong berkomentar dengan sopan yaaa... Maaf kalau ada yang belum terjawab :*